Lihat ke Halaman Asli

TRI PUJI YULIANTI

UNIVERSITAS JAMBI

Rendahnya Kualitas Pendidikan di Indonesia?

Diperbarui: 9 April 2023   10:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tahun 2020 mencatat lebih dari 70% penduduk indonesia berusia produktif namun data BPS pada november 2021 mencatat tingkat pendidikan diindonesia masih rendah. ada beragam faktor yang menyebabkan anak-anak di Indonesia masih didominasi rendahnya kualitas pendidikan di tanah air. Berdasarkan hasil tes kisah diselenggarakan oleh organisasi untuk kerjasama dan pembanguna OCT pada 2018 keterampilan membaca (sains dan matematika) anak umur 15  tahun  di Indonesia masih dibawah rata-rata atau Tertinggal 2,5 tahun dibanding anak-anak seumur 0ct lain dari negara dan sejak 2000 hasil tes kisah Indonesia menunjukkan keterampilan membaca berhitung dan lain sebagainya pemerintah mengakui walau partisipasi sekolah meningkat anak-anak belum mendapat pengalaman belajar yang berkualitas. sejumlah pakar pendidikan diindonesia khawatirakan terjadiya bencana demografi jikakualitas pendidikan diindonesia tidak diperbaiki.

Data bank Dunia pada 2020  menyebut indeks pembangunan manusia Indonesia merosot ke peringkat ke-96 dari peringkat ke-87 pada 2018 bahkan berdasarkan data unbp pada 2020 indeks pembangunan manusia Indonesia berada di peringkat ke-107. untuk memperbaiki kualitas pendidikan pemerintah menyatakan akan mengubah pola penilaian di tingkat daerah dan mengubah kurikulum menjadi kurikulum merdvekra dilihat dari berbagai aspek dari sisi infrastruktur dari sisi dukungan. undang-undang pendidikan nomor 20 tahun 2003 menyatakan pemerintah dan pemerintah daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan serta menjamin terselenggaranya pendidikan penduduk bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi pendidikan berkualitas juga menjadi salah satu faktor penting dalam upaya mengakhiri kesenjangan dan kemiskinan pada 2030.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline