Perlu kita ketahui bahwa Permasalahan pemukiman kumuh menjadi salah satu isu utama karena permasalahan ini sering kita lihat di Indonesia terutama pada perkotaan. Di satu sisi dinamika penangannya berhadapan dengan tumbuh kembangnya pemukiman dan kawasan kumuh baru. Bahkan pemukiman kumuh terus menimbulkan citra negatif dan terkesan pemerintah tidak mampu mengatasi pemukiman kumuh. Fenomena ini, bertentangan dengan UU Nomor 1 tahun 2011 yang mengatur pemerintah dari tingkat pusat hingga daerah bertanggung jawab melindungi segenap bangsa Indonesia melalui pelaksanaan perumahan dan kawasan permukiman agar masyarakat mampu bertempat tinggal serta menghuni rumah yang layak. Pemukiman kumuh adalah suatu pemukiman yang tidak layak huni karena factor social, perilaku dan keiasaan yang sudah melekat pada persepsi mereka dengan diandai ketidakteraturan bangunan, tingkat kepadatan bangunan yang tinggi dan kualitas bangunan dan sarana dan prasarana yang tidak memenuhi syarat . Ciri lain permukiman kumuh adalah tingkat kepadatan yang tinggi dan kurangnya akses ke fasilitas sekolah, kesehatan, ruang bersama dan sebagainya. Status permukiman kumuh seringkali tidak jelas baik dari status administrasi dan hukum tanah, maupun kesesuaian dengan rencana tata ruang kota. Menurut Titisari, et al (1999), untuk menentukan kekumuhan suatu kawasan dapat ditinjau dari empat aspek, yaitu kondisi bangunan atau rumah, ketersediaan prasarana dasar dan lingkungan, kerentanan status penduduk, dan aspek pendukungnya seperti tidak tersediannya lapangan pekerjaan.
Penyebab terjadinya pemukiman kumuh diantaranya di sebabkan Karena penyebab langsung dan tak langsung dari kedua penyebab tersebut kondisi lingkungan perumahan menjadi penyebab utama karena semua hal berawal dari lingkungan yang dekat dengan diri kita terlebih dahulu seperti bagaimana menjaga lingkungan rumah dengan baik, sanitasi lingkungan rumah, kepadatan bangunan jika kita tidak menjaga lingkungan rumah dengan baik maka akan menghasilkan lingkungan yang kotor dan kumuh begitupun sebalikny. Penyebab tak langsung yangg menyebabkan pemukiman kumuh yaitu pada bidang ekonomi, social, budaya dan perilaku.
Terdapat cara yang tanpa kita sadari ternyata dapat mengatasi pemukiman kumuh
- Mengubah perilaku kebiasaan dengan cara pengawasan dan pengendalian serta pemberdayaan masyarakat, Kita bisa mengimplementasikan nya dengan cara pemberdayaan masyarakat dalam skala kecil seperti lingkungan sendiri dengan mengedukasi kepada masyarakat akan bahaya pemukiman kumuh, ketika dari skala kecil dapat terlaksana maka dalam skala besar pun akan terlaksana dan berhasil untuk mengatasi pemukiman kumuh, pencegahan ini dilakukan untuk mencegah tumbuh dan berkembangnya perumahan kumuh dan permukiman kumuh baru, dimana pelaksanaan pencegahan terhadap perumahan kumuh dan pemukiman kumuh dapat dilaksanakan sesuai rencana pembangunan pada suatu daerahnya masing masing dengan hal ini harus terdapat kerja sama antara pihak daerah. Selain itu pemerintah juga harus diimbangkan dengan melakukan pemberdayaan dimana masyarakat diberikan pelatihan keterampilan usaha yang bertujuan agar masyarakat bisa menambah pengetahuan dan skill untuk menunjang pekerjaan mereka. Tidak hanya pelatihan, pemerintah juga memberikan modal usaha untuk usaha-usaha yang dijalankan oleh masyarakat yang ada di suatu daerah. Upaya pemerintah juga tidak sampai disana saja, mereka juga melakukan perbaikan dan pemeliharaan jalan dan jembatan diantaranya konstruksi jalan paving baru, pemasangan pipa air bersih, dan pemeliharaan jalan overlay.
- Program Perbaikan Kampung pemukiman, yang ditujukan untuk memperbaiki kondisi kesehatan lingkungan dan sarana lingkungan yang ada contoh menerapkan gotong royong. Gotong royong merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan secara bersama-sama dan bersifat suka rela agar kegiatan yang dikerjakan bisa berjalan dengan lancar, mudah dan ringan. Masyarakat masih belum sadar betul bahwa melakukan gotong royong merupakan cara mengatasi peukiman kumuh karena gotong royong yang biasa terjadi di masyarakat yaitu membersihkan lingkungan. kebersihan itu keindahan, kedamaian dan kebersihan itu merupakan sebagian dari pada iman, oleh sebab itu pada saat diadakan gotong royong kebersihan antusias warga masyarakat sangat tinggi. Antusias warga itu nampak dari banyaknya warga masyarakat yang turun langsung ke lapangan untuk membersihkan sampah, rumput liar dan membenahi selokan serta masih banyak kegiatan lainnya. Dalam hal tersebut merupakan hal kecil dalam mengatasi pemukiman kumuh.
- Program uji coba peremajaan lingkungan kumuh, yang dilakukan dengan membongkar lingkungan kumuh atau penataan permukiman dan perumahan kumuh yang ada serta menggantinya dengan rumah susun yang memenuhi syarat. konsep penataan permukiman yang dapat digunakan adalah konsep land sharing. Ada beberapa syarat dalam melakukan penataan permukiman dengan model land sharing yaitu tingkat pemilik/penghuni secara sah, tingkat kekumuhan dengan ketersediaan lahan yang memadai untuk menempatkan prasaranan dan sarana dasar, dan tata letak bangunan yang tidak berpola. Model land sharing dilaksanakan dengan cara menata kembali diatas lahan dengan status masih didominasi milik masyarakat. Penataan permukiman menggunakan land sharing juga mempertimbangkan kebutuhan untuk prasarana dan sarana umum seperti jalan dan saluran. Oleh karena itu dengan model Land Sharing maka perumahan disana akan diperbaiki prasarana dan sarana umumnya, Dalam penataan tersebut masyarakat akan mendapatkan kembali lahannya dengan luasan yang sama sebagaimana yang selama ini dimiliki/dihuni secara sah, dengan mempertimbangkan kebutuhan prasarana dan sarana umum. Dengan demikian permukiman di Kelurahan Tanah Kalikedinding menjadi tertata rapi serta dilengkapi dengan sarana dan prasarana. Kondisi tersebut akan meningkatkan kualitas permukiman kumuh menjadi permukiman yang lebih baik, rumah-rumah tertara menjadi rapi sesuai ketentuan peraturan, layak dihuni dengan mempertimbangkan kenyamanan dan kesehatan orang yang tinggal disana, serta lingkungan lebih terjamin kebersihannya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI