Lihat ke Halaman Asli

Mulutmu Bau "Lebih Baik Diam daripada Bercerita tentang Buruk Sahabatmu"

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Alkisah raja monyet dan para prajuritnya,

Raja monyet : "eh si anu, itu si itu anu.."
Prajurit monyet : "masa gitu tuanku mas raja monyet.."
Prajurit monyet dua : "parah yah tuanku mas raja ...."

Mereka para monyet bergosip dalam dunia maya dan dunia nyata, membongkar aib, membicarakan keburukan rekan rekannya....

Bang jack :: hemmm jadi #Ceramah #malamminggu : mendadak ceramah, tapi ini bukan ceramah kok, ini hanya mengingatkan saja ketika saya membaca status yg menjelekan sahabat, hati saya trenyuh, yo mbok inget, gusti allah mboten sare, bicarakanlah kebaikan sahabat, bukan keburukannya,

Nabi SAW Bersabda :
Kalian mengerti ghibah ?

Para Shabat menjawab :
Allah dan RasulNya lebih mengerti,

lalu beliau SAW bersabda :
Ketika kau ungkap hal-hal/keadaan kawanmu (Sedangkan)
ia benci tentang pengungkapan hal itu kepada orang lain,
maka itulah yang disebut ghibah.

Lalu ditanyakan
Bagaimana kalau hal itu sesuai dengan kenyataan ?

Jawab Beliau SAW :
Jika hal (yang kau ungkap) itu sesuai dengan kenyataan orang itu,
berarti itu ghibah, tetapi jika tidak sesuai, malahan itu disebut
“Buhtan”

Buhtan = Menfitnah (Menjelek-jelekan) orang dengan berbagai cara,
seperti menghasut, berbohong/memalsu
Mencela seorang muslim itu perbuatan fasiq sedangkan memeranginya adalah perbuatan kufur.(HR.Bukhari dan Muslim)

Janganlah kamu sibuk mencari keburukan orang lain, justru kamu lalai (meneliti) keburukan pada dirimu, sesungguhnya itu dua keburukan.” (Al-Qahthani)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline