Lihat ke Halaman Asli

tri okta viani

Mahasiswa Ekonomi dan Bisnis

Pemanfaatan Botol Bekas sebagai Media Vertikultur Guna Melatih Berwirausaha Sejak Dini pada Anak Sekolah Dasar

Diperbarui: 12 September 2024   08:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi KKN048 Pandansari 2024/dok. pri

Pandansari, Sruweng, Kebumen (12/08/2024) -- Mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Purwokerto Kelompok 048 Desa Pandansari baru-baru ini mengadakan pelatihan Pemanfaatan Botol Bekas sebagai Media Vertikultur Guna Melatih Berwirausaha Sejak Dini pada Anak Sekolah Dasar. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan konsep pertanian, memanfaatkan barang bekas yang ada, serta menumbuhkan jiwa wirausaha sejak dini. Pelatihan ini dilakukan pada Hari Senin, 12 Agustus 2024 di SDN 3 Pandansari.

Kepala Sekolah, Ibu Rani Astuti mengatakan, "Pelatihan ini sangat bermaanfaat terutama bagi anak-anak sekolah. Anak-anak dapat berkontribusi dalam menjaga lingkungan, memahami cara menanam dan merawat sayuran, serta dapat menghasilkan produk yang bisa dijual atau dikonsumsi."

Kegiatan ini dihadiri oleh anak kelas 6 SDN 3 Pandansari, dengan metode pelaksanaanya menjelaskan terlebih dahulu apa itu definisi vertikultur, bibit yang digunakan vertikultur, lalu dilanjutkan dengan demonstrasi dan praktik langsung yang dibimbing oleh anggota kelompok KKN Desa Pandansari. Langkah pertama yang dilakukan untuk membuat media vertikultur adalah memilih botol dengan ukuran yang sama, kemudian melubangi botol dengan api untuk membuat sirkulasi udara di botol tersebut. Selanjutnya adalah memasang bambu dan tali yang difungsikan sebagai penyangga. Kemudian bahan lain yang digunakan adalah tanah, pupuk, dan bibit sayuran. Pada praktik kemarin, bibit yang dipakai ada tiga jenis yaitu sawi, pakcoy, dan selada hijau.

Dokumentasi Pembuatan Vertikultur 2024/dok. pri

Bima Mandala selaku Ketua Kordes KKN UMP Kelompok 048 mengatakan, "Dengan adanya pelatihan ini, semoga anak-anak sekolah dasar mengaplikasikannya untuk kehidupan sehari-hari sehingga dapat terus bermanfaat untuk kedepannya"

Pelatihan ini merupakan langkah positif untuk mengedukasi anak-anak tentang pertanian, lingkungan, dan kewirausahaan. Melalui pemanfaatan barang bekas, siswa tidak hanya belajar teknik bercocok tanam, tetapi juga berkontribusi dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mengembangkan keterampilan yang bermanfaat di masa depan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline