Lihat ke Halaman Asli

Penaku Laylie

Content Creator Life

Puisi: Embun Pagi

Diperbarui: 16 Agustus 2024   07:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Embun pagi menyapa. Membasahi bumi yang dingin & masih berkabut seperti adanya. 

Terjaga di waktu pagi. Menanti cahaya terang penuh harapan dari ufuk timur menyinari. 

Cahaya terang yang menyingkirkan hawa dingin yang melekat. Menghangatkan jiwa dan raga dipeluk rasa harap yang hangat. 

Menanti terbukanya gerbang kehidupan. Terbukanya lembaran hidup yang baru di sambut seluruh penghuni Semesta Alam. 

Suara alam bergemuruh. Bersuka-cita menyambut hidup dengan kesadaran penuh. 

Jiwa yang sunyi begitu berarti. Karena malam telah berganti pagi. Terimakasih Tuhan & Semesta Alam atas anugerah hidup yang masih Engkau beri. 

Ponorogo, Penaku Laylie
Jum'at, 16.08.24




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline