Lihat ke Halaman Asli

Penaku Laylie

Content Creator Life

Puisi: Menapaki Jalan Kalbu Sang Perindu

Diperbarui: 25 Mei 2023   03:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jalan kalbu sang perindu,
Sunyi tak banyak suara,
Memuat rasa yang penuh warna,
Terkadang kesunyian menjadi teman,
Sebagai penghubung antara diri dan kesadaran,

Jalan kalbu sang perindu,
Luas tak bertepi,
Seperti hamparan langit memayungi bumi,
Seperti gugusan bintang di tata surya,
Yang tak mudah diterjemahkan setiap kerlap-kerlip cahaya yang tampak oleh mata,

Jalan kalbu sang perindu,
Ibarat wangi dan harum seperti bunga,
Lembut dan terasa bagi seseorang yang perasa,

Jalan kalbu sang perindu,
Luas seperti samudera,
Terdapat deburan ombak yang penuh makna,
Hanya ada ketenangan di dasar sana,
Bagi yang berani dan mampu menyelam lebih dalam menuju palung kesadaran jiwa,
Hingga menemukan mutiara yang berharga,
Bercahaya bersama Sang Pencipta,

Ponorogo, Penaku Laylie
25.05.2003




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline