Suara hati,
Aku mencari yang sejati,
Ke manakah langkah yang harus aku tempuh untuk menemukan kompas penunjuk arah?
Sedangkan ramai dunia sejenak merebah,
Suara hati,
Sejenak aku merenung dipeluk semilir angin malam ini,
Mengatur nafas muhasabah diri,
Mulai mencari rasa sejati di dalam keheningan ini,
Sebab, dalam keramaian.
Terlalu menggoda telinga dan perasaan,
Sebab, dalam pandangan ruang mata yang aku lihat begitu fana,
Terlalu cepat bayangan itu berganti rupa,
Bayangan yang membekas sekilas saja,
Suara hati,
Sudah saatnya kini aku berlatih dalam hening,
Suara hati,
Sudah saatnya menjadikan hening sebagai sarana agar menjadi bening,
Agar terlihat kesejatian diri yang sesungguhnya,
Agar terlihat kesejatian di dalam sesuatu yang melintas di alam mayapada,
Sebagai bekal agar menjadi lebih bijaksana,
Sebagai cahaya penerang yang menemani langkah ini menuju tingkatan pencerahan berikutnya,
Nusantara, Penaku Laylie
27.09.2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H