Lihat ke Halaman Asli

Penaku Laylie

Aku Bernafas Maka Aku Ada - Tri Murti

Puisi Kehidupan: Ruang Malam

Diperbarui: 6 Juli 2022   01:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ruang malam bercahaya,
Dalam kesunyian yang tak terbatas adanya,
Merenung dalam kesendirian,
Merasakan hakikat sebuah ketenangan,

Ruang malam bercahaya,
Ketika keheningan menjadi raja,
Dari setiap keramaian diri yang penuh keinginan yang membara,
Mencoba mengendapkan rasa hingga jernih yang tersisa,

Ruang malam bercahaya,
Dihiasi cahaya lampu yang menerpa,
Menyadarkan ruang mata beserta isinya,
Mencoba peka atas segala yang dirasa,

Ruang malam bercahaya,
Dihiasi selimut kesunyian yang membalut gelapnya hawa,
Dihiasi dinding kaca yang berjajar rapi di setiap sudut keinginan yang masih tersisa,

Ruang malam bercahaya,
Salam hening menyapa,
Gerbang perenungan diri telah terbuka,

Nusantara, Penaku Laylie
06.07.2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline