Lihat ke Halaman Asli

Penaku Laylie

Aku Bernafas Maka Aku Ada - Tri Murti

Puisi Kehidupan: Bunga-bunga Tebu

Diperbarui: 2 Juli 2022   20:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bunga-bunga tebu,
Bergoyang lembut  diterpa angin seakan merayu,
Mewangi serta menghiasi di sepanjang jalanan di desaku,

Harum manis berhembus membaur bersama angin sawah,
Menyebar hingga ke segala penjuru arah,

Bunga-bunga tebu,
Berjajar rapi di sepanjang jalan,
Hiasi tepi jalan dengan hamparan seluas mata memandang,

Bunga-bunga tebu,
Seakan merayu orang yang memandangnya,
Untuk sejenak berteduh di sampingnya,
Menikmati pemandangan serta menghirup harum manisnya,

Bunga-bunga tebu,
Elok rupamu,
Harum aromamu,
Kini tinggal kenangan,

Satu-persatu bunga-bunga tebu hilang ditelan zaman,
Pemandangan bunga-bunga tebu mulai sirna,
Ketika diriku mulai beranjak dewasa,

Nusantara, Penaku Laylie
02.07.2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline