Lihat ke Halaman Asli

Penaku Laylie

Aku Bernafas Maka Aku Ada - Tri Murti

Puisi: Rembulan, Kota Cahaya

Diperbarui: 30 November 2021   01:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pri Penaku Laylie

Rembulan, kota cahaya, Berselimut cahaya memikat mata, Lembut cahaya berpijar sampai ke bumi, Menerobos gelapnya malam yang menyelimuti,

Di balik semak-semak terlihat sang gadis sedang merenung seorang diri,
Dalam ruang malam dia merenung menunggu,
Datangnya keajaiban yang selama ini dia tunggu,
Menunggu terbukanya jalan ke luar,
Dari keadaan yang menghimpitnya hingga dia merasa sadar dan tak sadar,

Rembulan kota cahaya, Menemani sang gadis dalam renungan malamnya,
Sang gadis masih masih menunggu, Tak peduli rasa lelah yang seakan menyerbu, 

Menunggu hingga gelap malam sirna,
Menunggu hingga jalan ke luar terbentang di depan mata,

Penaku Laylie, 30.11.2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline