Sejarah Croissant
Rasanya yang khas gurih dan renyah dimulut ini memang cocok dinikmati dalam setiap moment, baik Bersama dengan keluarga, bareng anak-anak, teman nongkrong bahkan dengan orang terkasih.
Tidak jarang dinikmati saat bersantai menjadi pendamping teh maupun kopi juga cocok rasanya.
Croissant atau roti sabit, dinamakan demikian karena bentuknya menyerupai bulan sabit. Menurut sebuah legenda roti yang berasal dari Eropa ini disajikan untuk merayakan kemenangan pasukan Franks atas pasukan Ummayad dalam sebuah peperangan di Tours pada tahun 732.
Namun legenda yang lain dan menurut sumber yang lain roti ini diciptakan dalam sejarahnya pertama kali di Buda atau Vienna pada tahun 1683 untuk merayakan kemenangan pasukan Kristen atas Ottoman pada peperangan memperbutkan kota ini, sebagai gambaran atas bendera Ottoman.
Banyak menjadi perdebatan asal muasal dari pastry yang berlapis-lapis ini. Namun yang pasti croissant memang popular di Perancis, walapun Sebagian klaim mengatakan croissant berasal dari Wina, Autria. Mereka menyebutkan dengan Kipfel.
Croissant sendiri baru memulai kepopulerannya di Perancis pada abad ke-19. Berawal dari toko roti milik pengusaha bernama August Zang asal Austria pada tahun 1838.
Ia memasarkan roti croissant melalui iklan di surat kabar, yang akhirnya banyak warga Perancis yang beramai-ramai mencicipi roti khas Vienna ini.
Dan dari sinilah banyak para bakery di Perancis mulai memproduksi croissant dengan berbagai macam varian, hingga akhirnya menjadi salah satu menu favorite warga Perancis dalam menikmati hidangan di pagi hari.