Lihat ke Halaman Asli

Tri Markomah

CV CHARLIE SPS

Bau Menyengat Mengganggu Warga di Sekitar TPA Tangerang

Diperbarui: 9 Februari 2023   12:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halo Lokal. Sumber ilustrasi: PEXELS/Ahmad Syahrir

TANGERANG, Penuhnya tempat pembuangan akhir sampah (TPAS) Rawa Kucing kecamatan Neglasari Kota Tangerang.Volume sampah yang dihasilkan Kota Tangerang selama tahun 2021 mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2020. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang mencatat sebanyak 365.702 ton sampah dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kecamatan Neglasari sepanjang 2021 lalu. Sedangkan pada tahun 2020 lalu, sampah yang dihasilkan sebanyak 336.370 ton.

"Setiap bada subuh truk-truk dari dinas lingkungan sudah kesini membawa jenis sampah dari beberapa wilayah di Neglasari sini, kadang juga sampah sayuran dari pasar di buang disini." Ujar Deden salah satu pekerja di TPAS Rawa kucing saat didatangi Berita kita (Jumat 27 Januari 2023)

Penumpukan sampah terjadi karena tidak seimbangnya jumlah timbunan sampah yang ada dengan jumlah alat pengangkut serta SDM-nya dan sulitnya mencari lahan untuk penimbunan akhir sampah. Perilaku dan kebiasaan masyarakat membuang sampah sembarangan dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti tidak tersedianya sarana dan prasarana, edukasi yang rendah serta kurangnya dukungan pemerintah setempat dalam pengolahan dan pengelolaan sampah.

Bagi pemulung penumpukan sampah yang terjadi di Kota Tangerang menjadi ladang rezeki bagi mereka pasalnya mereka memilah sampah yang bisa dijadikan rongsokan untuk dijual kembali tidak jarang mereka juga menemukan barang berharga yang tidak sengaja di buang oleh pemiliknya.

Bau yang menyengat dirasakan warga setiap kedatangan truk sampah, saat musim penghujan seperti ini banyak sampah yang sudah membusuk dan air menggenang di sekitar tempat pembuangan sampah. Warga beraharap agar pemerintah segera memberikan lahan khusus untuk pembuangan sampah yang lebih besar sehingga tidak merugikan warga sekitar. Penumpukan sampah seperti ini juga mengakibatkan beberapa penyakit seperti demam berdarah, penyakit kulit dan lainnya.

Ada sebuah program Pengolahan Sampah Energi Listrik (PSEL) sebagai solusi mengatasi masalah persampahan perkotaan. Program ini akan menjadi solusi dalam mengatasi persampahan dengan keterbatasan lahan TPA Rawa Kucing yang saat ini menjadi lokasi pemrosesan akhir sampah di Kota Tangerang dengan sampah per hari mencapai 1.500 ton. Namun, program-program yang berjalan ini masih bersifat seremonial dan kurang berdampak hingga saat ini. Salah satu kendala karena banyak nya sampah yang sudah menumpuk di setiap hari nya sehingga untuk program ini masih belum bisa terealisasi dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline