Lihat ke Halaman Asli

Manisa jane

Mahasiswa

Cara Menghadapi Culture Shock dan Tips Buat Mahasiswa Baru yang Merantau Keluar Daerah

Diperbarui: 15 Juli 2021   19:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Dokumentasi pribadi saat menggunakan baju adat Bali ke kampus.

Beberapa Minggu yang lalu saya melihat pengumuman kelulusan SNMPTN, SBMPTN dan Mandiri. Pertama-tama saya mengucapkan selamat buat adik-Adik yang sudah lulus. Buat yang belum lulus tenang saja, masih banyak jalur menuju roma, masih banyak jalur ujian untuk memasuki kampus impian Anda.

Buat Adik-Adik Calon Mahasiswa Baru dan yang masih menunggu pengumuman, saya ingin bercerita tentang pengalaman yang saya alami selama kuliah. saya juga ingin memberitahu apa saja yang perlu dipersiapakan sebelum memasuki dunia perkuliahan. Persiapan itu sangat penting, jadi saya berharap tulisan ini dibaca sampai selelsai.

saya adalah seorang mahasiswa yang berkuliah di salah satu Universitas Negeri di Bali, saya berasal dari Sumatera Utara. saat memasuki dunia perkuliahan, ada banyak sekali culture Shock yang saya alami, dan ternyata ada banyak hal yang perlu saya persiapakan sebelum memasuki dunia perkuliahan. saya tidak ingin adik-adik sekalian mengalami hal yang sama dengan saya. oleh karena itu saya ingin membagikan hal-hal yang perlu anda persiapkan saat menjadi Maba.

1. Cara Mengatasi Culture Shock

Culture Shock atau Kejutan budaya atau gegar budaya merupakan istilah yang digunakan bagi menggambarkan kegelisahan dan perasaan yang dirasakan apabila seseorang tinggal dalam kebudayaan yang berlainan sama sekali, seperti ketika berada di negara asing (Sumber: Wikipedia), atau dengan bahasa yang sederhana Culture Shock adalah keadaan dimana Anda terkejut karena tidak terbiasa dengan hal-hal baru di sekeliling anda.

Culture Shock yang saya alami yaitu Budaya yang sangat jauh berbeda. Saya sendiri berasal dari sumatera utara, logat yang saya gunakan sangat berbeda dengan logat Bahasa Bali, dan yang paling membuat saya cukup terkejut adalah ketika teman-teman saya berbahasa Bali dan saya tidak mengerti sama sekali apa yang mereka bicarakan, Bahkan beberapa teman saya tidak mengerti maksud dari perkataan saya meskipun saya menggunakan Bahasa Indonesia. saya juga cukup terkejut karena beberapa teman saya tidak bisa berbahasa Indonesia. jadi mereka benar-benar menggunakan Bahasa Bali secara keseluruhan. Saya butuh waktu beberapa lama untuk menyesuaikan diri, saya berusaha untuk mempelajari bahasa Bali agar saya dapat berkomunikasi dengan mereka.

Culture Shock yang kedua adalah, Lingkungan Pertemanan. Selama di SMA teman-teman yang saya temui sangat akrab dengan saya, tidak ada yang jaim, dan rasa pertemanan itu sangat kuat. Namun ketika saya Kuliah, Karena Budaya yang berbeda, teman saya cenderung tertutup dan Individualis . teman di Kuliah sangat Ambisisus tentunya, sangat berbeda dengan teman ketika SMA. Di dunia perkuliahan kamu harus benar-benar memilih teman yang memang baik dan sefrekuensi dengan anda. saya juga bertemu dengan beberapa orang dari luar daerah, dari berbagai tempat di Indonesia dan budaya yang berbeda juga.

oleh kerena itu, untuk mengatasi Culture-Shock yang saya alami, saya berusaha untuk bersikap friendly kepada teman-teman yang baru, saya akan menanyakan tentang bagaimana budaya mereka dan berteman dengan semua orang, karena dengan begitu jika ada sesuatu yang tidak saya mengerti saya bisa meminta pendapat mereka, yang mungkin lebih paham dan mengerti dengan situasi yang saya alami.  

2. Cari Referensi Sebanyak Mungkin tentang Universitas dan Lingkungan di sekitar Kampus

Kembali lagi saat saya menjadi mahasiswa baru dulu, sebelum berangkat saya sudah mencari tahu info seputar kampus, saya cari melalui google, youtube, instagram dll. yang saya cari pertama kali adalah tentang lokasi kampus, lalu jarak kampus dengan bandara, kemudian lingkungan sekitar kampus, info tentang organisasi yang ada di kampus, biaya hidup, dan yang terakhir adalah info kost atau kontrakan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline