Berbicara mengenai pelecehan seksual tidak akan ada habisnya, sebab maslah pelecehan ini sepertinya akan terus terjadi dan berulang-ulang. Masalah Pelecehan seksual ini terjadi tidak jauh-jauh dari lingkungan sekitar kita, mungkin sebagian dari kita juga pernah mengalami pelecehan.
Bentuk pelecehan ini sebenarnya sangat banyak, contoh yang paling sering kita lihat salah satunya adalah 'Catcalling'. 'cat calling adalah sebuah bentuk pelecehan verbal yang sering kita temui di tempat umum.
ketika berjalan melewati gang, ada beberapa orang memanggil anda atau bersiul "ceweee.., mau kemana neng? mau abang anterin gak? sombong banget? sendiri aja ya?" kata-kata itu pastinya akan membuat kita takut dan merasa tidak nyaman.
Fenomena ini sangat lumrah terjadi di masyarakat. Mereka menganggap bahwa kata-kata seperti ini hanya bercandaan semata, tanpa memikirkan perasaan si korban. Alasan ini sangat meresahkan, Mereka mengatakan bahwa itu hanyalah iseng semata.
Sementara ketika sikorban merasa tidak nyaman dan melaporkan kejadian tersebut, si korban akan dianggap terlalu 'Baper' dan memang pelaku 'catcalling' ini jarang mendapatkan teguran dari masyarakat. masyarakat menganggap ini adalah kejadian yang lumrah terjadi sehingga tidak ada tindak lanjut yang serius tentang pelecehan seperti ini.
Padahal, jika 'catcalling' ini berlanjut maka bisa saja pelecehan seksual lainnya terjadi. tidak jarang juga kekerasa seksual terjadi berawal dari 'catcalling'.
oleh karena itu kita perlu belajar menyikapi ini dengan serius, supaya hal-hal yang sama tidak akan terjadi lagi. Berikut hal-hal yang bisa anda lakukan ketika mengalami pelecehan seksual secara verbal.
1. Jangan Takut Untuk menatap Tajam Pelaku
ketika Anda berada si tempat umum dan ada orang yang melakukan 'catcalling' kepada anda, maka anda harus berhenti dan berani untuk menatap pelaku. Melakukan tatapan tajam terhadap korban sangat efektif untuk membuat pelaku terintimidasi dan berhenti melakukan pelecehan.
Awalanya memang sulit untuk menatap pelaku, namun untuk melindungi diri sendiri, mau tidak mau dan dengan terpaksa, walalupun sebenarnya merasa takut, tapi cobalah untuk menatap tajam pelaku selama beberapa detik tahan tatapan anda hingga pelaku terdiam.