Lihat ke Halaman Asli

Kali Ini Jokowi Sengaja di Hitamkan …..

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bukan Jokowi kalau hanya menepis isu-isu murahan yang ditujukan kepada dirinya dengan senyuman khas dan celetukannya, dan memang ada sinyalemen untuk menghitamkan sosok Jokowi, begitu setelah diundangkannya sebagai Calon Presiden dari partainya.

Pencanangan Jokowi sebagai Capres sudah barang tentu menjadikan sebagian Capres yang lainnya sudah menyiapkan amunisi dan asumsi guna memborbardir Jokowi dari segala sudut pandang, apalagi Jokowi yang dikenal berwajah cover boy ini yang bisa bikin gemes Capres-Capres lainnya.

Jokowi sangat ringan untuk sasaran Kampenya Hitam
Jokowi sangat enak untuk dijadikan Kambing Hitam
Jokowi sangat empuk untuk saweran Ilmu Hitam tapi
Jokowi sangat disayangkan kalau terseret-seret arus Permainan Hitam dan
Jokowi termasuk Capres yang berkulit Sawo Hitam ……?

Wak ABU, Ah bosen! …..Jokowi melulu tautannya! Emangnya tidak ada secuil sosok manusia yang laen dinegeri ini? Kali-kali aja…kali Pesangrahan kek, kali Ciliwung kek, Kali Angke yang banjir melulu. Jokowi itu tidak mempunyai prinsip dan pendirian, Solo ditinggalin, Jakarta blum ape-ape sudah mau cabut ….jangan-jangan blum lama jadi Presiden? Jangan-jangan …..?!
Mak Nyai, Ah ….itu namanya Harapan Hitam!
Wak ABU, Lha warga DKI sudah kadung menaruh kepercayaan dan harapan penuh pada Jokowi, blum 2 tahun kepimpinannya sudah ancang-ancang nyapres!
Mak Nyai, Rah popoh …..demokrasi, segala hajat atau uneg-uneg manusia bisa diekspresikan asalkan dengan baik dan benar sesuai aturan mainnya.
Wak ABU, Itu namanya ….Demokrasi Hitam! Karena tanpa e-t-i-k-a.
Mak Nyai, Etika Hitam .....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline