Kelompok KKN Tematik Unram di Desa Menceh, Kecamatan Sakra Timur, Kabupaten Lombok Timur melakukan Pemanfaatan Limbah Sebetan Kayu untuk digunakan sebagai pembuatan Spot Foto yang akan ditempatkan di pantai kuang Wai Desa menceh. Pantai Kuangwai adalah salah satu destinasi wisata yang berada di Desa Menceh yang memerlukan penataan lebih baik lagi agar menarik minat wisatawan lokal maupun asing untuk mengunjungi pantai kuangwai. Maka dari itu kelompok KKN Tematik Unram menuangkan ide kreatif dengan memanfaatkan limbah Sebetan Kayu yang sekaligus menjadi solusi dari permasalahan limbah kayu.
Limbah kayu adalah sisa-sisa kayu atau bagian kayu yang di anggap tidak bernilai ekonomi lagi dalam proses tertentu, pada waktu tertentu dan tempat tertentu yang mungkin masih dimanfaatkan pada proses dan waktu yang berbeda. Limbah kayu ini pada umumnya terdiri atas : sisa gergajian, sisa potongan kayu panjang dan pendek (Sebetan Kayu) dan kulit kayu. Limbah kayu ini menimbulkan beberapa dampak di masyrakat seperti penyempitan lahan penduduk karena batang kayu yang sudah tidak digunakan berserakan dimana-mana dan menumpuk, jika dibakar pun akan menimbulkan polusi udara yang membahayakan pernafasan masyrakat sekitar akibat asap hasil pembakaran.
Solusi yang ditawarkan Mahasiswa KKN Tematik Unram yaitu dengan memanfaatkan sisa limbah kayu ini sebagai barang-barang yang berguna untuk kehidupan sehari-hari terutama untuk pembuatan spot foto yang merupakan program kerja utama dari kelompok KKN Tematik Unram yang bertema " Pariwisata dan Lingkungan Di Desa Menceh " dengan ini Anggota kelompok KKN mulai mengolah limbah kayu sebetan ini untuk dijadikan kursi-kursi, Background untuk spot foto, ayunan dan plang kata-kata. Pembuatan Spot foto ini bertujuan untuk menarik minat wisatawan lokal maupun luar untuk berkunjung ke Pantai Kuang Wai yang di Desa Menceh, Kecematan Sakra Timur, Kabupaten Lombok Timur.
Proses pembuatan spot foto ini menggunakan bahan dasar yang diambil dari limbah Sebetan Kayu yang pembuatanya dilakukan dengan beberapa langkah seperti, memilah kayu yang cocok sesuai dengan apa yang ingin dibuat, memahat kayu sesuai bentuk yang akan dibuat, melakukan pengamplasan atau mengahluskan bentuk kayu agar lebih rapi dan mempercantik hasil kerajinan dengan melakukan pengecatan sehingga menjadi suatu bentuk yang diinginkan seperti, kursi, dudukan ayunan, dan background foto yang menarik. Kemudian hasil pengolahan tersebut di letakkan dan ditata sehingga menambah keindahan pantai kuangwai. Pengunaan limbah ini selain memberi solusi untuk masyrakat agar bisa diolah kembali juga memberi pengalaman baru untuk anggota KKN Tematik Unram yang nantinya bisa dikembangkan lebih luas lagi.