Lihat ke Halaman Asli

Prospek Usaha Tempe

Diperbarui: 3 Juni 2024   19:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oppo A18/Dok. pri

Meningkatnya tuntutan ekonomi masyarakat membuat para perajin memutar otak agar bisa memenuhi kebutuhan hidup mereka. Salah satunya pembuatan tempe.

Tempe sendiri termasuk makanan pokok jenis protein nabati yang sangat diminati oleh masyarakat luas, anak - anak hingga orang dewasa.

Nah di daerah kami, Gunungkidul ada seorang perajin tempe yang setiap harinya membuat tempe lonjoran ( plastik). Sasaran pasar juga termasuk bertambah pesat karena produk tempe yang super murah, enak dan dijamin bergizi.

Cara pembuatan tempe tidaklah rumit. Biasanya perajin merebus kedelai jenis bola hijau ( impor) dalam drum besar. Setiap drum bermuatan 50 kg kedelai  Dan proses perebusan membutuhkan waktu kurang lebih 2 sampai 3 jam.

Setelah kedelai matang kemudian dipindahkan dengan cara disaring ke dalam wadah ember besar dan diberi air rebusan setengahnya ditambah air dingin.

Setelah perendaman sehari semalam, kedelai dicuci bersih dan digiling kemudian diberi ragi tempe.

Proses akhir, kedelai siap dibungkus. Pembungkusan di sini banyak versinya. Ada yang menggunakan plastik ada pula yang menggunakan daun pisang. Terapi untuk bahan daun pisang saya rasa sudah langka karena bahannya sulit didapat.

Perajin tempe yang sudah memiliki pelanggan tetap ( warung sayur, angkringan, tempat gorengan, dll) tinggal menyetorkan produk mereka ke pelanggan. 

Produksi tempe semakin memiliki prospek yang baik, di samping menciptakan lapangan kerja, produksi tempe juga sangat dibutuhkan berbagai kalangan. Di samping murah meriah juga sehat dalam mengkonsumsinya.

Tempe bisa diolah menjadi berbagai produk misalnya keripik tempe, dibikin sayur, dibuat mendoan dan sebagainya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline