Lihat ke Halaman Asli

Ikrar Sang Pendekar (76): Berita Bahagia

Diperbarui: 28 September 2024   08:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Tri Handoyo

Oleh: Tri Handoyo

Si Iblis Betina masih terus keheranan dengan kemajuan pesat ilmu silat Arum. Nama asli Iblis Betina adalah Syiahni. Dia adalah istri mendiang Ki Lindu yang dulu menculik bayi Lintang Kejora. Ketika rumah mereka di tengah hutan diserbu prajurit Majapahit, Syiahni berhasil meloloskan diri. Ia dikejar belasan prajurit, dan tertangkap jauh dari rumahnya.

Agar tidak dibunuh, dia kemudian melucuti pakaiannya dan menyerahkan tubuhnya kepada para prajurit. Siasat itu berhasil. Empat orang prajurit tergiur godaannya. Sementara prajurit yang lain kemudian memilih pergi meninggalkan lokasi. Syiahni, sambil menari dan menyanyi, membantu melucuti satu per satu pakaian keempat prajurit. Mereka tidak sadar bahwa perempuan yang sedang mereka hadapi itu adalah istri seorang ahli sihir.

Setelah keempat prajurit itu seolah-olah terhipnotis, tanpa diduga Syiahni meraih sebilah pedang dan kemudian membantai mereka. Setelah merasa aman, ia kembali ke rumahnya dan mendapati suaminya tewas dengan sangat mengerikan. Sementara rumahnya rata dengan tanah. Ia kemudian bertekad mendaki Bukit Kedung Lintah dan berguru kepada Nini Jailangnak.

Si Iblis Betina tidak seperti gurunya Si Nenek Siluman Nini Jailangnak, ia masih tergiur dengan gemerlapnya dunia. Itulah sebabnya ia bersedia menerima imbalan harta untuk bergabung dengan kubu Dyah Ranawijaya. Dari situ ia mengenal Ki Kalong Wesi, dan kemudian menjalin hubungan gelap dengan sosok Pendekar yang merajai kawasan pantai selatan itu.

Syiahni menceritakan kepada semua orang bahwa dia pernah menjadi korban pemerkosaan kawanan prajurit Majapahit, sebagai alasan kenapa dia menaruh dendam kepada Majapahit,

Di medan perang, setiap berhasil membunuh pasukan lawan, ia sempatkan untuk memotong kemaluan mereka dan kemudian diikat menjadi rangkaian yang ia seret ke mana-mana. Ia seolah-olah ingin menunjukan kepada siapapun bahwa ia telah berhasil melampiaskan dendamnya terhadap para pemerkosanya. Karena kebengisan dan kesadisannya yang dipertontonkannya itulah ia kemudian mendapat julukan Si Iblis Betina.

Belakangan Si Iblis Betina kaget saat mendengar kabar munculnya seorang pemuda bernama Lintang Kejora di Padepokan Benteng Naga. Pendekar yang membuat gempar dunia persilatan karena telah mengalahkan kawanan Pendekar Tapak Petir. Ia curiga pemuda bernama Lintang itu adalah anak yang dulu ia culik. Itulah kenapa ia dua kali menyelidiki keadaan Padepokan Benteng Nusa, di samping ia memang berniat mencuri kitab dan pedang pusaka. Ia sama sekali tidak tahu-menahu mengenai tuduhan Arum soal tulisan hinaan atau soal Ajeng.

Pada saat suasana panik dan orang-orang mengejar Si Iblis Betina, salah seorang tilik sandi Ki Demang kemudian menulis hinaan di tembok. Dia adalah Saidi Narasoma, rekan Ki Lurah Panji Segoro, yang sejak lama disusupkan untuk menjadi murid Benteng Naga. Penyusup itulah yang selalu membocorkan keadaan padepokan kepada Ki Demang Wiryo.

***

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline