Sebagai penutur bahasa Indonesia, kita seringkali menggunakan perbendaharaan kata yang kita anggap benar. Misalnya kata rinci yang dikira sebagian besar pengguna bahasa Indnesia adalah kata dasar yang benar. Jika kita cek di KBBI, bentuk kata dasar adalah perinci, bukan rinci. Dengan demikian kata dasar perinci dapat mengalami proses afiksasi menjadi perincian (perinci+an) bukan rincian. Proses morfologis sebagai konsekuensi kata dasar perinci berturut-turut dapat menjadi terperinci, memerinci, diperinci, memerincikan, pemerincian, dan perincikan. Bentuk kata rinci dengan demikian tidak tepat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H