Lihat ke Halaman Asli

abednego gumono

Biji Mata Tuhan

Perinci, Bukan Rinci

Diperbarui: 18 Mei 2019   13:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Sebagai penutur bahasa Indonesia, kita seringkali menggunakan perbendaharaan kata yang kita anggap benar. Misalnya kata rinci yang dikira sebagian besar pengguna bahasa Indnesia adalah kata dasar yang benar.  Jika kita cek di KBBI, bentuk kata dasar adalah perinci, bukan rinci. Dengan demikian kata dasar perinci dapat mengalami proses afiksasi menjadi perincian (perinci+an) bukan rincian. Proses morfologis sebagai konsekuensi kata dasar perinci berturut-turut dapat menjadi terperinci, memerinci, diperinci, memerincikan, pemerincian, dan perincikan.  Bentuk kata rinci dengan demikian tidak tepat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline