Lihat ke Halaman Asli

abednego gumono

Biji Mata Tuhan

Bukan Queen, Referensi Pertama dan Penting Dewa 19 adalah Kla Project

Diperbarui: 4 Februari 2019   09:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Tak pelak lagi, dunia hiburan akhir-akhir ini sedang tersedot berita dari grup musik papan atas Dewa 19. Itu karena ada dua peristiwa penting yang sedang berselimut di tubuh grup musik ini. 

Pertama adalah kabar mengenai konser reuni di Malaysia. Pada sesi-sesi latihan mereka saja, youtubenya sudah dikunjungi banyak fans, baladewa dan baladewi. Apalagi pentasnya yang digambarkan sebagai sangat berhasil dengan ribuan fans negeri jiran itu. 

Seorang penonton youtube berkomentar bahwa konser ini sangat fantastis dengan pendapatan 7 miliar rupiah. Tiket pun cukup berkelas. 

Kedua,  tentu adalah penahanan pentolan Dewa 19 Ahmad Dhani oleh karena kasusnya yang membuat jeruji besi harus ditempati sementara waktu selama 1.5 tahun. 

Penahanan ini sempat menuai begitu banyak pendapat. Konser Dewa tak pelak lagi diwarnai haru biru penonton dengan lagu-lagu yang dipersembahkan kepada  pimpinan grup oleh Dul Jaelani.

Di samping dua kisah itu,  isu musikal yang sangat melekat pada Dewa 19 adalah musiknya yang sangat terpengaruh grup fenomenal Queen sampai-sampai lagunya diadopsi langsung dalam album Dewa. 

Namun bagi saya, referensi penting, utama, dan pertama  musik Dewa bukanlah Queen, melainkan grup musik papan atas yang sangat fenomenal dengan lagu dan lirik-lirik puitisnya yaitu Kla Project. 

Pengaruh kuat Kla Project ini dapat saya tandai dengan kenyataan seperti berikut ini, pada tahun 1995 Kla Project merilis lagu Romansa dan Bahagia Tanpamu, Dewa19 kemudian menciptakan hits Kirana (1997) yang lagunya jika saya cermati ada kemiripan dengan Romansa itu, iramanya, dan warna-warna musiknya. 

Separuh Nafas warna musik dan birama mirip Bahagia Tanpanmu. Bukti lagi, pada tahun 1998, Kla Project mencipatakan lagu Saujana yang di-interlude-i dengan tepuk tangan. Dewa 19 pun mengikuti dengan lagu Roman Picisan, tahun 2000. dalam lagu Roman Picisan itu, ada interlude tepuk tangan juga. 

Pada saat Katon merajalela dengan Negeri di Awan, Dhani juga bersolo karier bahkan klipnya rada-rada 'bersaing' dengan Katon Bagaskara. Jadi, Dhani seperti membuat lagu yang lebih dahsyat/ngerock setelah Kla Project mengeluarkan albumnya. 

Dengan kata lain, Ahmad Dhani menjadikan Kla Project sebagai referensi musikal, sebagai "kompetitor' yang menyemangatinya berkarya. Ada pepatah mengatakan " jika kau ingin bahagia, dekatlah musuh karena dengan dekat musuh akan membuatmu banyak tahu. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline