Lihat ke Halaman Asli

Transparansi dan Komunikasi Bank Sentral di Indonesia

Diperbarui: 25 November 2024   22:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bank Indonesia (BI) adalah lembaga yang sangat penting untuk menjaga kestabilan ekonomi Indonesia. Tugas utamanya adalah memastikan nilai uang stabil, sistem keuangan berjalan dengan baik, dan pembayaran di masyarakat lancar. Untuk menjalankan tugas itu dengan sukses, BI mengandalkan transparansi dan komunikasi yang baik. Keterbukaan dan cara komunikasi yang jelas ini membuat masyarakat lebih percaya dan mendukung BI dalam mencapai tujuan ekonomi negara. 

Apa Itu Transparansi di Bank Sentral? 

Transparansi berarti BI terbuka dalam menyampaikan informasi soal kebijakan, tujuan, bagaimana keputusan dibuat, dan hasilnya. Di zaman sekarang, keterbukaan ini penting, bukan hanya karena sebuah kewajiban, tetapi juga karena bisa membangun kepercayaan. Bank sentral yang transparan membuat pelaku pasar lebih mudah memahami dan memprediksi kebijakan yang akan diambil.

BI menunjukkan komitmen transparansinya dengan menerbitkan laporan-laporan seperti Laporan Kebijakan Moneter (LKM) dan Laporan Perekonomian Indonesia (LPI). Dalam dokumen ini, BI menjelaskan situasi ekonomi terkini, target inflasi, dan alasan di balik kebijakan yang diambil.

Sejak 2005, BI juga menerapkan sistem Inflation Targeting Framework (ITF), di mana target inflasi diumumkan secara jelas kepada publik. Dengan cara ini, masyarakat bisa melihat seberapa baik BI mencapai tujuannya, sehingga menambah kepercayaan mereka.

Pentingnya Komunikasi yang Efektif 

Selain terbuka, BI juga harus pintar dalam berkomunikasi. Komunikasi yang baik berarti BI bisa menyampaikan pesan kepada masyarakat, pelaku usaha, dan pemerintah dengan jelas, konsisten, dan tepat waktu. Tujuannya adalah mengurangi kebingungan di pasar dan membantu orang memahami arah kebijakan BI.

BI menggunakan berbagai cara untuk berkomunikasi. Contohnya, setiap selesai Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulanan, BI memberikan pengumuman resmi tentang keputusan yang diambil, seperti perubahan suku bunga acuan (BI-7 Day Reverse Repo Rate), dan situasi ekonomi saat ini.

Di era digital, BI juga memanfaatkan media sosial dan internet. Melalui video edukasi, infografis, dan seminar daring, BI menjangkau lebih banyak orang. Ini membantu masyarakat lebih memahami kebijakan ekonomi, sekaligus menunjukkan bahwa BI mengikuti perkembangan zaman.

Manfaat Transparansi dan Komunikasi untuk Ekonomi 

Keterbukaan dan komunikasi yang baik memberikan banyak manfaat. Pertama, keduanya membantu mengelola harapan masyarakat dan pelaku pasar. Kalau BI bisa menjelaskan kebijakannya dengan jelas, pelaku pasar akan lebih tenang karena tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Ini membuat pasar lebih stabil.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline