Lihat ke Halaman Asli

Bangunanku Tanpamu?

Diperbarui: 30 Oktober 2024   06:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Maaf selalu merepotkan, kehilanganmu rasanya pilarku kembali runtuh. Saat itu kamu datang saat semuanya hampir hancur, menolongku hingga bangunanku dapat berdiri kokoh kembali.

 Entah kehilangan akal sehat aku merasa bosan dengan bentuk pada bangunan itu, aku menghancurkannya di depanmu dan mengatakan ingin mengganti bentuk bangunan ini menjadi terlihat lebih baik. 

Kupikir dia akan datang membantuku seperti dulu memulai semua dari awal, namun dia pergi dengan rasa kecewanya melepaskan keberhasilan yang lalu.

Aku kesusahan membuat bangunan yang baru sendirian, namun dia percaya jika aku bisa melakukannya sebisa aku menghancurkannya. 

Aku selalu mencari cara agar bangunanku dapat terlihat menakjubkan dimatamu namun aku salah, aku hanya menunjukkan bagaiamana proses kesedihanku berlangsung di depanmu. 

Rasanya sakit saat aku gagal membuat bangunan baru namun kamu telah memilih membuat bangunanmu dengan orang lain. Sakit yang terpendam,menyalahkan diri sendiri, dan menjadi lebih menyedihkan di depannya. Sekarang semuanya adalah yang terbaik, aku tau itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline