Lihat ke Halaman Asli

Sekilas Catatan

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembelajaran akan sebuah kesabaran telah berulang kali Allah berikan kepadaku. Setiap kejadian yang ada senantiasa kumaknai dengan pembelajaran untuk menjadikan segala sesuatunya lebih baik lagi. Tanpa adanya kesadaran dengan berpikir positif, tentunya akan menjadikan kita terpuruk dalam setiap langkah yang mungkin kita rasakan menyedihkan. Menyedihkan karena apa yang kita harapkan tidaklah menjadi perwujudan yang nyata.

Keyakinan akan kebaikan Allah akan menyadarkan kita bahwa semua hal yang terjadi adalah yang terbaik bagi kita. Mencoba mengajak hati kita untuk tersenyum, setidaknya akan membantu menyembuhkan setiap luka yang kita rasakan. Senyuman itu bak obat yang manjur dalam setiap luka yang ada.

Lucu emang, tapi itulah kehidupan. Jika kita mengharapkan obat paling mujarab dalam kesakitan yang kita rasakan adalah diri kita sendiri. Kekompakan raga dan jiwa kita akan bekerja tanpa kita sadari, karena semuanya bergerak seiring dengan harapan , usaha dan doa yang kita panjatkan mengharap perlindungan dan keridhoan dari Allah sang pencipta.

Terus bersemangat dalam hidup untuk kehidupan yang abadi demi pertanggungjawaban yang patut kita rencanakan karena semuanya akan kita kembalikan kepada yang berkuasa atas hidup dan mati kita.

Create, chi trielia cho, 040114

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline