Sejarah Osilokop Pertama Di Dunia
Selama era Soviet yang berakhir pada tahun 1991, perdagangan antara Uni Soviet dan dunia luar sebagian besar diblokir. Beberapa alat uji berhasil masuk atau keluar tetapi pada umumnya, Uni Soviet dikembangkan dan diproduksi osiloskop sendiri. Pusat desain osiloskop dan manufaktur itu, selama bertahun-tahun, di Vilnius, sekarang ibukota Lithuania. Pabrik pertama Elektrit dibangun pada tahun 1934 di Shepticky Street di distrik Naujamiestis. Sebelum Perang Dunia II, ini adalah pabrik terbesar di Vilnius, merancang dan memproduksi radio receiver untuk penggunaan sipil. Pabrik tersebut memproduksi 54.000 penerima radio per tahun dengan biaya sebesar USD 1,2 juta. Gambar disampingmenunjukkan radio.
Pada bulan Maret 1949, sebuah Biro Desain Eksperimental baru diciptakan pada 555 pabrik. Bisnis osiloskop menjadi salah satu kegiatan utamanya. Pada tahun 1948, spesialis pabrik menciptakan osiloskop industri pertama, C1-1, dengan bandwidth 250 kHz, Gambar 5. Satu tahun kemudian, menghasilkan osiloskop 5 MHz, C1 2, yang dikembangkan oleh peneliti Moscow, Gambar 6. Osiloskop pertama yang dirancang oleh Biro Desain Eksperimental adalah C1-4, Gambar 7 pada tahun 1954. Pada saat yang sama dihasilkan ribuan OK-osiloskop khusus yang digunakan dalam uji coba nuklir.
Pada tahun 1960 sudah terdapat 555 pabrik dan pusat penelitian. Merancang dan memproduksi produk seperti osiloskop, alat ukur microwave, dan tekanan generator, kemudian hadirlah peralatan medis ultrasonik. Pada 1980-an perusahaan mempekerjakan 7000 orang total. Omset melebihi USD 250 juta, sementara USD 80 juta dihasilkan dari produksi osiloskop. Para ahli teknis utama adalah lulusan terbaik universitas teknis negara.
Pusat Oscilloscope Di Indonesia
Dapatkan informasi lengkap seputar oscilloscope (spesifikasi, jenis, kegunaan, fungsi ) dengan harga kompetitif hanya di tridinamika.
Temukan berbagai brand oscilloscope terkemuka seperti, agilent technologies, tektronix, gwinstek,siglent dll.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H