Lihat ke Halaman Asli

Energy Logging dalam Sistem Ventilasi Bangunan

Diperbarui: 17 Juni 2015   18:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Energy Logging Dalam Sistem Ventilasi Bangunan

Mengatur Suhu dengan sistem HVAC

TRIDINEWS. Sangat penting untuk diingat bahwa tujuan memiliki sistem HVAC yang utama adalah untuk mengatur suhu, kelembaban, kesegaran, dan pergerakan udara didalam gedung. Namun kebanyakan kantor over ventilasi (over-ventilation) dan over kondisi (over-condition). Sebuah titik penghematan besar adalah efisiensi peralatan yang digunakan untuk menjalankan sistem HVAC anda; motor, pendingin, boiler, dll. Kenali system HVAC Anda, berapa banyak motor dan pendinginnya? Apa ukuran, dengan kontrol apa? Kemudian log konsumsi energi (kW, kWH, dan faktor daya) di panel utama dan beban utama atas siklus bisnis. Melakukan studi muatan dan pengkajian energi untuk memverifikasi kapasitas sistem, konsumsi energi, faktor daya (power factor) peralatan, harmonik, dan voltage event. Menggunakan data yang Anda kumpulkan dalam tahap pra-kerja dan melakukan tes tambahan khusus pada peralatan:

  • Bisakah frekuensi drive variabel (Variable Frequency Drive – VFD) diterapkan ke salah satu muatan terbesar?
  • Apakah Data konsumsi energi log Anda, dibandingkan dengan standar pabrik, beroperasi secara efisien?
  • Apakah Perhitungan ROI mendukung upgrade untuk salah satu penghandel motor, pendingin, atau penangan pesawat terbesar kemodel efisiensi tinggi?
  • Bisakah baik chiller (pendingin) atau boiler / tungku harus dimatikan atau tidak aktif dalam beberapa musim?
  • Apakah penukar panas (heat exchanger) beroperasi secara efisien? (Lakukan tes tekanan pada tabung dan periksa lubang udara dan suhu air.)
  • Bagaimana menara pendingin (cooling tower) beroperasi? Ukur suhu udara luar, kelembaban, dan suhu pasokan air kondensasi dan bandingkan terhadap spesifikasi pabrik.

Tes lebih spesifik untuk kipas (fans) dan penangan udara (air handlers):

  • Jika Anda belum, lakukan log listrik di kipas Anda dan bandingkan dengan spesifikasi pabrik. Apakah beroperasi secara efisien?
  • Lihat Suhu pada penangan udara (air handler), bandingkan terhadap sensor, dan kalibrasi sesuai kebutuhan.
  • Periksa tekanan turun di bank filter dan heating / cooling coils. Tetes besar berarti filter kotor, yang membutuhkan lebih banyak energi untuk udara untuk bergerak.
  • Untuk mempertimbangkan mengubah ukuran knalpot (exhaust) dan kipas lainnya, Anda harus memverifikasi kebutuhan aliran udara yang sebenarnya, dibandingkan dengan output dari kipas. Jika Anda kadang-kadang membutuhkan output penuh, maka pertimbangkanlah untuk menambahkan VFD (Variable Frequency Drive). Jika Anda tidak perlu output penuh, konsultasikan produsen untuk pilihan unit yang memiliki ukuran lebih baik.

Baca Juga :

Energy Logging Untuk HVAC Menjadi Sangat Mudah

Cara Memilih Digital Multimeter Terbaik Untuk Pekerjaan Anda




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline