Laut salah satu sumber energi terbarukan
Tridinews. Energi laut adalah salah satu sumber energi terbarukan. Energi ini selanjutnya dibagi menjadi 4 kategori dengan dua kategori utama: Energi Gelombang Laut dan Energi Pasang Surut. Energi laut merupakan energi yang dihasilkan dari samudera dan laut, dan tentu saja merupakan sumber energi hijau terbarukan karena metode dan teknologi yang digunakan untuk menangkap tenaga gelombang dan pasang surut tidak menghasilkan emisi CO2. Kita akan melihat beberapa fakta mengenai energi laut sehingga kita bisa memahami dengan angka dan fakta mengenai manfaat dari energi terbarukan ini. Saat ini ada 4 jenis atau subkategori energi laut:
- Energi Gelombang Laut: berasal dari energi kinetik angin yang menyebabkan terjadinya gelombang lautan.
- Energi Pasang Surut: berasal dari pasang surut yang disebabkan oleh gaya gravitasi dari matahari dan bulan.
- Energi Gradien Salinitas: energi yang diambil dari perbedaan salinitas antara air asin laut dan air tawar dari sungai.
- Konversi energi termal lautan (OTEC): berasal dari perbedaan suhu antara permukaan dan dasar lautan.
Beberapa fakta mengenai laut :
- Laut menutupi sekitar 70% permukaan Bumi. Dengan sendirinya, laut bisa menjadi sumber energi terbarukan terbesar.
- Energi laut adalah salah satu dari energi terbarukan paling potensial. Energi terbarukan potensial lainnya adalah Matahari, Angin, Biomassa / Biofuel, Panas Bumi dan Air.
- Energi laut adalah salah satu Sumber Energi Terbarukan yang paling lambat perkembangannya karena membutuhkan investasi lebih besar dari yang lain dan dalam banyak kasus lokasinya berada jauh dari grid listrik. Tentunya, dibutuhkan lebih banyak R & D untuk mendorong teknologi ini mencapai efektivitas biayanya.
- Penelitian telah menunjukkan bahwa biaya listrik yang dihasilkan dari laut bisa lebih murah daripada sumber lain, tetapi karena kondisi lautan cepat berubah, pemeliharaan dan pengoperasian fasilitas energi laut menjadi tinggi.
- Energi mekanik dan energi panas adalah dua jenis energi yang dihasilkan dari laut. Energi mekanik dihasilkan dari ombak dan pasang-surut, sedangkan panas dihasilkan dari panas matahari.
- Energi laut bisa menggerakkan pertumbuhan ekonomi dan memberi lapangan kerja. Di Eropa saja diharapkan sekitar 26.000 pekerjaan akan tercipta pada tahun 2020 sebagai efek ekspansi dan eksploitasi energi laut.
- Setidaknya ada 25 negara di seluruh dunia yang berkepentingan dengan energi laut.
- Negara-negara Eropa yang berinvestasi di energi laut dan telah memulai R & D pada energi laut adalah: Spanyol, Portugal, Irlandia, Inggris dan Denmark. Negara-negara ini memiliki gelombang dan angin yang kuat, pasang tinggi, dan sungai yang mengalir ke laut untuk menghasilkan gradien salinitas.
- Pada tahun 1996 proyek pasang surut La Rance selesai dengan kapasitas 240MW.
- Bureau of Ocean Energy management, BOEM, didirikan di Amerika Serikat pada tahun 2010 dan pada tahun 2013 akan mendapat anggaran sekitar 170 juta dolar untuk beroperasi, menurut dengan laporan pendiriannya.
- Ocean Renewable Energy Coalition, OREC, didirikan pada bulan April 2005, merupakan asosiasi perdagangan untuk industri energi laut di Amerika Serikat. Tujuannya adalah untuk mempromosikan pengembangan, penyempurnaan dan komersialisasi energi laut.
- Ocean Energy Systems, OES, didirikan pada tahun 2001 oleh 3 negara sebagai sebuah kolaborasi antar pemerintah untuk promosi energi laut /samudra. Sekarang telah berkembang menjadi 19 negara.
Energi laut adalah sumber energi terbarukan yang statusnya masih bayi bila dibandingkan dengan sumber energi terbarukan lainnya, tetapi memiliki potensi besar karena 70% dari permukaan bumi ditutupi oleh lautan. Potensi teoritis energi laut diperkirakan berada di sekitar 1.8TW untuk pengetahuan dan teknologi saat ini..
Energi Laut
Laut dapat menghasilkan energi untuk rumah dan tempat bisnis kita. Saat ini, hanya terdapat sedikit pembangkit listrik yang memanfaatkan tenaga laut dan kebanyakan berukuran kecil. Tapi, bagaimana kita mendapatkan energi dari laut? Ada tiga cara yang umum untuk memanfaatkan laut sebagai sumber energi. Kita dapat menggunakan gelombang laut, menggunakan gelombang pasang surut laut, atau dapat menggunakan perbedaan suhu air laut. Berikut ini adalah penjelasannya.
Energi Gelombang
Energi kinetik (gerakan) terdapat pada gelombang air laut. Energi ini dapat digunakan untuk menggerakkan turbin. Sederhananya, gelombang naik ke sebuah ruangan. Air yang naik mendorong udara untuk keluar dari dalam ruangan. Udara yang bergerak akan memutar turbin yang dapat mengerakkan generator. Ketika gelombang turun, udara mengalir melalui turbin dan kembali ke dalam ruang melalui pintu yang semulanya tertutup. Sistem ini merupakan salah satu jenis sistem energi gelombang. Metode lainnya benar-benar menggunakan gerakan naik turun gelombang untuk mendorong sebuah piston yang bergerak ke atas dan ke bawah di dalam silinder. Piston ini yang akan mengaktifkan generator. Kebanyakan sistem energi gelombang sangat kecil. Tapi, mereka dapat digunakan untuk menyalakan pelampung peringatan atau mercusuar kecil.
Energi Pasang Surut
Bentuk lain energi laut disebut energi pasang surut. Ketika pasang datang menuju pantai, air tersebut terperangkap di waduk di belakang bendungan. Kemudian ketika surut, air di belakang bendungan dapat dibiarkan keluar seperti di pembangkit listrik tenaga air biasa. Energi pasang surut telah digunakan sejak sekitar abad 11, saat itu bendungan kecil dibangun di sepanjang muara laut dan sungai kecil. air pasang surut di balik bendungan itu digunakan untuk memutar kincir air untuk menggiling biji-bijian. Agar energi pasang surut bekerja dengan baik, diperlukan volume yang besar pada saat terjadi pasang surut. Diperlukan kenaikan minimal 16 kaki antara air surut dan pasang tinggi. Di bumi ini, hanya ada beberapa tempat di mana perubahan pasang surut seperti ini terjadi. Beberapa pembangkit listrik sudah beroperasi menggunakan ide ini. Sebuah pembangkit di Perancis memproduksi cukup banyak energi dari pasang surut air laut (240 megawatt) untuk memasok daya bagi 240.000 rumah. Fasilitas ini disebut Stasiun La Rance, di Perancis. Pembangkit ini mulai memproduksi listrik pada tahun 1966. pembangkit ini memproduksi sekitar seperlima dari pembangkit listrik tenaga nuklir atau pembangkit listrik batubara biasa. Dan Stasiun La Rance ini lebih dari 10 kali kekuatan dari stasiun pasang surut terbesar kedua di dunia, Stasiun Annapolis Kanada (17 megawatt). Konversi Energi Panas Laut ( Ocean Thermal Energy Conversion, OTEC) Idenya bukanlah hal baru. Penggunakan suhu air untuk menghasilkan energi sebenarnya bisa dirujuk ke tahun 1881 ketika insinyur Perancis bernama Jacques D ‘Arsonval pertama kali memikirkan OTEC. Ide yang paling mutahir adalah menggunakan perbedaan suhu di laut. Jika Anda pernah berenang di laut dan menyelam jauh ke bawah permukaan, Anda akan menyadari bahwa semakin dalam maka air akan semakin dingin. Air lebih hangat di permukaan karena sinar matahari menghangatkan air laut tersebut. Tapi di bawah permukaan, air laut menjadi sangat dingin. Karena itulah penyelam memakai pakaian anti dingin saat mereka menyelam ke dalam. Baju selam mereka menahan panas tubuh agar mereka tetap hangat. Pembangkit listrik dapat dibangun yang menggunakan perbedaan suhu untuk menghasilkan energi. Perbedaan setidaknya 38 derajat Fahrenheit diperlukan antara air permukaan yang lebih hangat dan air laut yang lebih dingin di bagian dalam. Menggunakan jenis sumber energi ini disebut Konversi Energi Panas Laut atau OTEC. Baca Juga :
Kenaikan Permukaan Laut Dan Pertumbuhan Penduduk, Kota Terapung Adalah Jawabannya
Limbah Minyak Mencemari Laut Sekitar Natuna
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H