Lihat ke Halaman Asli

Isyarat untuk Tuan

Diperbarui: 16 September 2021   07:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perempuan yang sedang dalam pelukan.
Dingin, dengan lirih aku berbisik
Aku berada pada ombang ambing pikir
Menentukan, baik buruknya Tuan....
Pandangmu menyudutkan Paras
Kau tahu, Antagonis memerangiku
Mencapai titik jenuh itu.

Menerka denyut tak karuan
Mencari celah, keluar untuk jiwa sepi
Terus mencari, mengada-ngada
Ku kira, ah sudahlah...
Aku sampai pada batas itu

Tuan, sudahlah
Tak ada titik setelah koma
Denganmu tak bisa dijeda...Aku.
Sebuah ilusi, menyertai Hujan malam ini
Asing. aku bertanya pada kutip, dan yang tersisa tinggalah Akhir.
Aku ada.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline