Lihat ke Halaman Asli

Tri Darmanto

Pengajar di Tokyo Indonesian School

Tukang Kursi

Diperbarui: 13 Juni 2020   18:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

#pentigraf

Tukang Kursi
Oleh: Tri Darmanto

Masih segar ingatan saya tentang pak Banyak. Beberapa kali saya bertanya-tanya pada beliau tentang spesifikasi kursi murid. Niat di awal ingin sekali pesan. Setelah sejam dihitung biaya pembuatan dan beli bahan berapa rupiah, ditambah selisih di bahan baku, dengan berbagai cara saya menjanjikan jika anggaran cukup akan pesan. Itu sekadar strategi, sebab anggaran tidak memungkinkan. Harga yang diajukan terlalu tinggi. Pak Banyak memang sangat menjamin kualitas bahan dan pengerjaan.

Pak Banyak terkenal sebagai tukang kursi di daerahku tinggal. Tukang membuat kursi. Kursi untuk duduk. Beragam jenis dari yang vintage sampai modern kekinian, bisa dibuat. Tinggal sampaikan ide, tunggu waktu yang dijanjikan, pasti selesai sempurna. Kursi tamu paling sering dipesan pelanggan.

Pagi ini saya cepat terbangun. Memang hari libur, seperti biasa merebah lagi setelah Subuh. Terbangun oleh suara ribut-ribut. Setelah terbangun dan keluar, terlihat banyak tetangga berkerumun di depan rumah pak Banyak. Saya segera bergabung. Ternyata ada beberapa polisi dan jaksa. Jelas terdengar salah satu petugas menjelaskan ke kami. "Mohon maaf bapak/ibu semua, kami menganggu kenyamanan. Kami diberi tugas menangkap pak Banyak sebab terlibat jual beli kursi." Jual beli kursi???

Tokyo/13 Juni 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline