Lihat ke Halaman Asli

Tri Darmanto

Pengajar di Tokyo Indonesian School

Puisi Tri Darmanto: Mengadu Rindu

Diperbarui: 23 Mei 2020   02:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Mengadu Rindu

Rinduku menjelma mimpi
setelah lelah menunggu kabar.

Lelapkan dulu
akan kuselesaikan sampai babak terakhir, ada yang ingin diceritakan
sebab bertahun-tahun jarak itu.

Mimpi ini seperti mujarab
sebelum terbangun di tempat
yang jauh.

Tokyo/23 Mei 2020

Ramadhan Nanti

Ramadhan nanti adalah pasti
Tapi apakah akan menemukan
Dengan rasa dan kegembiraan
Yang lebih dari Ramadhan ini?
Diulang-ulang sebagai pertanyaan
Walau tak ditulis pada bekas
Tetesan wudhu sebelum sahur.

Ramadhan nanti adalah pasti
Tapi apakah bisa menjumpai
Dengan doa-doa dan kesujudan
Yang lebih dari Ramadhan ini?
Digumam-gumamkan sebagai dzikir
Meskipun tak dibaca untuk tanda
Taraweh terakhir sebelum takbiran.

Tokyo/21 Mei 2020

Akulah Lebaran

Sebut aku lebaran: hari paling
membahagia untuk dirayakan.
Pakailah baju terbaik sebelum
menuju lapang hati dan bermaaf-
maafan dengan kerabat taulan.
Kembangkan senyum saat
video call dan ucapkan
kalimat sambil mengikhlaskan.
Makanlah hidang sajian
puasa sudah berujung dan
bercengkerama di media sosial.

Sebut aku lebaran: hari paling
membahagiakan untuk dirayakan
meskipun pandemi belum usai.

Tokyo/21 Mei 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline