Lihat ke Halaman Asli

Workshop Lakshmee Sukses Curi Perhatian Wisatawan Asing

Diperbarui: 13 Juli 2023   13:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wisatawan mancanegara yang antusias dengan acara Lakshmee, mencoba kain ecoprint produk Lakshmee (8/7) Dokpri

Sabtu, 08 Juli 2023 - Lakshmee Indonesia kembali menggelar workshop ecoprint namun dengan cara baru yakni sebelum melakukan workshop para peserta akan diajak berkeliling Kayutangan terlebih dahulu dan nanti akan finish di Kedai Sebastien untuk melakukan workshop ecoprint.

Berkolaborasi dengan UMKM Sang Kelana, kali ini Lakshmee membawa konsep city tour di workshop terbarunya. Berkonsep sustainability, workshop kali ini mengajak peserta untuk mulai memperhatikan lingkungan dengan membuat sebuah produk ramah lingkungan dengan metode ecoprint.

Memiliki kesamaan yakni sama-sama berbasis di Kayutangan, Lakshmee dan Sang Kelana melakukan kolaborasi dengan mengadakan event workshop ecoprint dan city tour Kayutangan dengan tujuan mengenalkan sisi lain wisata yang bisa dicoba di Kayutangan. Acara ini dimulai dengan agenda city tour berjalan kaki menyusuri bangunan-bangunan bersejarah peninggalan Belanda, dan dilanjut dengan mengenalkan beberapa umkm-umkm yang berada di Kayutangan.

Acara dilanjutkan dengan kegiatan workshop ecoprint yang dilaksanakan di Kedai Sebastien. Memakai bahan alami dalam proses pembuatannya dengan memakai beberapa daun suplir, bunga mawar dan  menghasilkan warna yang natural dan motif yang sangat unik sehingga menjadi daya tarik utama produk ecoprint itu sendiri.

Peserta berfoto bersama di depan mobil VW Combi (8/7) Dokpri

Rangkaian acara terakhir yakni para peserta diajak berkeliling  Jalan Ijen dan Kayutangan menggunakan mobil VW Kombi, lalu berhenti di titik-titik Kayutangan yang fotogenic seperti Gereja Katedral Santa Perawan Maria dari Gunung Karmel atau biasa disebut Gereja Ijen. Sebagai salah satu gereja katolik tua yang ada di Kota Malang. Gereja ini memiliki nilai bersejarah serta memiliki eksterior yang megah dengan menggunakan gaya arsitektur Neo-Gothik khas Belanda sehingga memiliki keunikannya tersendiri.

Proses ecoprint yang dicontohkan oleh Owner Lakshmee Indonesia Levita Damaika kepada peserta (8/7) Dokpri

Workshop ini juga sebagai penanda kembalinya program rutinan Lakshmee yakni workshop ecoprint dalam kurun waktu satu tahun terakhir setelah pandemi covid-19 yang membuat Lakshmee sempat vakum cukup lama. Levita Damaika, selaku Owner dari Lakshmee Indonesia menyatakan bahwa kegiatan workshop ecoprint bisa menjadi momentum untuk Lakshmee bisa bangkit kembali.

“Melalui kegiatan ini, saya berharap Lakshmee Indonesia bisa kembali bangkit untuk terus mengadakan kelas workshop ecoprint ini. Selain itu saya berharap melalui edukasi tentang sustainable fashion kepada para peserta, mereka sadar untuk pentingnya menerapkan sustainable fashion dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Levita.

Berkolaborasi dengan mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang yang sedang melaksanakan Praktikum Public Relation 3 akhirnya Lakshmee dapat menyelenggarakan event workshopnya dengan lancar yang dihadiri oleh total 13 peserta. Selain antusiasme peserta yang tinggi, acara ini juga mencuri perhatian wisatawan Kayutangan yang melewati Kedai Sebastien yang menjadi tempat diselenggarakannya workshop kali ini, salah satunya wisatawan mancanegara yang penasaran dan turut mencoba salah satu produk ecoprint.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline