Lihat ke Halaman Asli

Intisari: Redefinisi Belajar (Seri pembelajaran Terpadu-02)

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Oleh: Tri Budiartiningsih, Mata Kuliah Pembelajaran Terpadu

Beberapa definisi belajar dapat kita baca dari berbagai literature, antara lain menunjukkan, bahwa belajar adalah: pengumpulan informasi, perubahan perilaku, latihan, pengalaman, durasi waktu, menetep atau relative, dan sebagainya. Definisi ini lebih dipengaruhi oleh psikologi behavior yang merujuk manusia dipersamakan dengan hewan yang dapat dilatih (maaf tidak dididik). Selanjutnya belajar menunjuk pada perbaikan, penyempurnaan berbagai pengetahuan dan keterampilan yang telah dimiliki individu atau bahkan membangun atau mengkonstruksi sebuah pengetahuan. Konsep ini menunjuk pada psikologi kognitif dan konstruktivisme, bahwa manusia pada dasarnya selalu memperbaiki kualitas dirinya, memperbaiki atau membangun sedikit demi sedikit berdasar faktor internal (motivasi instrinsik) sebagai sumber tenaga perbuatan belajar.

Pembelajaran pada anak sekolah dasar perlu paling sedikit diperhatikan elemen-elemen, antara lain.

1.Pengembangan topic, tema, atau peristiwa otentik yang dapat mendorong anak untuk secara mendalam dan bergairah melakukan perbuatan sehubungan belajar.

2.Pembelajaran ditekankan pada pembentukan pemahaman dan kebermaknaan

3.Asesmen dalam konteks

Untuk melakukan pembelajaran di sekolah dasar yang mengarahoptimalisasi pada keterpaduan belajar, maka berbagai aspek perlu mendapat perhatian :

1.Aspek perkembangan holistik yang menekankan, bahwa perkembangan berlangsung secara terpadu di mana aspek fisik, intelektual, pribadi, sosial, emosional, dan moral saling mempengaruhi dan dipengaruhi, sehingga pengembangannya tidak dilaksanakan secara terpisah.

2.Pada anak belajar dilakukan oleh seluruh tubuh.

3.Kesiapan guru untuk mampu menterjemahkan dan merancang kurikulum tingkat kelas.

4.Iklim belajar bergeser dari pembelajaran (instruksional) ke transaksional, yang ditandai oleh :

Instruksional—————————ke——————-à Transaksional

a.Pembelajaran bersifat: satu arah, kurikulum formal, orientasi kelompok, dan guru sentris secara berangsur kita ubah ke…

b.Transaksional yang bersifat; multi arah, kurikulum eksperiensial, orientasi individual, dan berpusat pada siswa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline