Lihat ke Halaman Asli

Tri Budhi Sastrio

Scriptores ad Deum glorificamus

Hosabi Kasidi 80 - Omong Kosong

Diperbarui: 27 Juni 2024   15:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

amazon.co.uk

Hosabi Kasidi 80 -- Omong Kosong

        Sebenarnya pada awalnya judul Hosabi 80 adalah 'Kehendak Bebas' tetapi kemudian judul itu diubah menjadi 'Omong Kosong' karena menurut Kasidi kehendak bebas memang adalah sesuatu yang omong kosong.

Ada banyak omong kosong di dunia ini. Salah satu omong kosong besar adalah ketika seorang pembual membual bahwa dia mempunyai kehendak bebas. 

Benar-benar omong kosong besar karena pendapat ini sama sekali bertentangan dengan ilmu pengetahuan, dengan rasio, dengan logika, dan masih banyak lagi. Yang paling parah adalah karena pendapat ini bertentangan dengan Sabda Tuhan. Padahal setiap hal yang bertentangan dengan Sabda Tuhan sudah pasti ngawur, sok tahu, dan bodoh.

Betapa banyak Sabda Tuhan yang secara tersurat dan tersirat menyatakan bahwa tidak ada sesuatu yang bisa terjadi di luar kehendak Bapa, di luar kehendak Allah sang Mahapenentu.  

Bahkan Tuhan sendiri yang oleh BapaNya dianugerahi kekuasaan di langit dan di bumi tetap menyatakan bahwa kehendak BapaNya yang paling penting dan yang harus terjadi, bukan kehendak Dia apalagi kehendak yang lain. Nah jika begini, lalu apanya yang kehendak bebas? Tidak ada yang namanya kehendak bebas dari mahluk yang sejatinya sangat tidak bebas, yang sangat terbatas ini.

Ada argumen bahwa kehendak dan kemauan yang dikendalikan oleh hati dan pikiran manusia itu bebas dan mendekati tidak berhingga tetapi kemampuan untuk mewujudkan kehendak dan kemauan itulah yang terbatas. Ini seakan benar tetapi sejatinya juga omong kosong. Bagaimana jika pikiran manusia terganggu karena penyakit, umpamanya, apakah masih bisa dengan bebas menciptakan kemauan, keinginan dan kehendak? Tidak bisa bukan? Jadi semua kan serba terbatas, lalu bagaimana yang serba terbatas ini dapat menggapai sesuatu yang bebas, seperti kehendak bebas? Omong kosong, bukan?

Tuhan sendiri sangat berhati-hati ketika ingin menggunakan istilah 'bebas' dan 'kehendak'. Tuhan tidak pernah secara langsung menggunakan istilah 'kehendak bebas' karena ini akan bertentangan dengan SabdaNya sendiri. Lalu apa istilah yang digunakan oleh Tuhan? Simak catatan yang berikut ini:

'"Adapun hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang tuan rumah yang pagi-pagi benar keluar mencari pekerja-pekerja untuk kebun anggurnya. Setelah ia sepakat dengan pekerja-pekerja itu mengenai upah sedinar sehari, ia menyuruh mereka ke kebun anggurnya. Kira-kira pukul sembilan pagi ia keluar pula dan dilihatnya ada lagi orang-orang lain menganggur di pasar. Katanya kepada mereka: Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku dan apa yang pantas akan kuberikan kepadamu. 

Dan merekapun pergi. Kira-kira pukul dua belas dan pukul tiga petang ia keluar pula dan melakukan sama seperti tadi. Kira-kira pukul lima petang ia keluar lagi dan mendapati orang-orang lain pula, lalu katanya kepada mereka: Mengapa kamu menganggur saja di sini sepanjang hari? Kata mereka kepadanya: Karena tidak ada orang mengupah kami. Katanya kepada mereka: Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku.'

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline