Lihat ke Halaman Asli

Tri Budhi Sastrio

Scriptores ad Deum glorificamus

Hosabi versi Kasidi 35 - Sekali Lagi Tentang Doa

Diperbarui: 30 Mei 2024   10:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://fineartamerica.com/art/paintings/woman+praying

Hosabi versi Kasidi 35 -- Sekali Lagi Tentang Doa

Tuhan bicara banyak hal tentang doa. Dia pun banyak dicatat suka sekali berdoa. Kasidi pernah ditanya pada siapa Tuhan berdoa. Jawabnya sederhana. Tuhan berdoa pada BapaNya, pada Allah yang Mahakuasa.

Lalu apa yang disampaikan oleh Tuhan melalui SabdaNya kepada kita tentang berdoa? Simak Sabda Tuhan berikut yang sangat sederhana dan bersahaja, jelas dan gamblang, logis dan rasional, serta tentu saja benar, abadi, mengikat, lintas konteks dan waktu.

'Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan. Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya.'

Memang Tuhan pernah bersabda tentang doa dengan gaya dan redaksi yang terasa berbeda, yang tentu saja sama benarnya dengan Sabda yang ini, tetapi untuk mereka yang gemar sekali 'minta-minta banyak sekali melalui doa' mungkin ada baiknya resapi, pahami dan jadikan pegangan Sabda Tuhan di atas dalam berdoa.

Lebih jauh, Kasidi mencatat, Tuhan mengajarkan bagaimana seharusnya berdoa termasuk doanya sendiri. Sulitkah melaksanakan perintah yang sederhana dan bersahaja ini? Tentu saja seharusnya tidak sulit tetapi fakta dan realita menyatakan lain, bukan? Karena masalah ini penting, dan mungkin tidak berlebihan jika dikatakan menyangkut mati dan hidup, maka sekali lagi tulisan Kasidi tentang ini ya diulang kembali.

Ini tulisannya.

Doa Bapa Kami adalah doa yang tidak hanya luar biasa hebat dan dahsyat, tetapi doa yang diajarkan Tuhan ini adalah satu-satunya doa yang tidak pernah tidak dikabulkan. Bahkan sekali doa ini dilafalkan, seumur hidup gemanya tidak hanya berkumandang di relung hati tetapi juga di seluruh langit dan bumi.

Maka dari itu Kasidi hanya heran saja jika banyak orang seakan-akan berlomba-lomba mencipta lalu melafal doa-doa yang baru. Memangnya mereka lebih hebat dari Tuhan sehingga perlu mencipta doa baru? Atau memangnya  ada persoalan atau masalah di dunia ini yang tak bisa dijawab atau diselesaikan dengan doa Bapa Kami? Hehehe ... mana ada, kata Kasidi.

Doa Bapa Kami adalah doa pamungkas yang anti tolak, doa yang sudah pasti dikabulkan. Frasa demi frasa doa ini adalah frasa dari surga. Bahkan konon kabarnya seluruh setan dan iblis, seluruh pendosa dan penghuni neraka, jika mendapat kesempatan melafalkan doa ini sekali saja, hukuman hilang setengahnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline