Lihat ke Halaman Asli

Tri Budhi Sastrio

Scriptores ad Deum glorificamus

Kasidi Nomor 254: Terjebak Lingkaran Dusta

Diperbarui: 4 Desember 2020   10:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

fineartamerica.com

Kasidi 254  Terjebak Lingkaran Dusta

Jika setelah ditolak, direndahkan, dihina, dan bahkan difitnah, seseorang tetap saja rendah hati dan murah hati, dan bukannya setelah diterima, disanjung, atau dikagumi, maka label tulus boleh disematkan. Rendah hati dan murah hati sejati memang pasti tulus, dan ketulusan sejati tetap akan kokoh apapun respon dan tanggapan dari orang lain. 

Tidak banyak yang dapat melakukan ini, dan tiga di antara yang tidak banyak ini - Tuhan, Bunda Maria, dan Bapa Yosef - yang sering disebut sebagai keluarga sederhana bahagia dari Nazaret, telah membuktikan hal itu, bahkan Tuhan membuktikan secara dramatis.

Sampai pada detik akhir hidupnya, kerendahan dan kemurahan hati yang tulus dalam bentuk pengampunan tanpa batas bagi siapa saja terus dipancarkan tanpa henti. Lalu bagaimana dengan kita? Sangat sering terjebak dalam lingkaran dusta termasuk dusta pada diri sendiri. 

Padahal dusta, seperti kata seorang penyair besar, yang pada awalnya mungkin hanya dusta kecil, harus ditutupi oleh dusta besar dan dusta besar harus ditutupi oleh dusta yang lebih besar sampai pada akhirnya tidak ada tirai yang mampu menyembunyikannya. 

Dusta tidak mungkin ada dalam kerendahan dan kemurahan hati. Hanya hebatnya, dusta-dusta kecil seringkali disamarkan dalam jubah strategi, sehingga ketika dilakukan malah terasa nyaman dan hebat. Padahal dusta ya dusta. Walau awalnya kecil pasti akan besar, semakin besar dan semakin besar.

Apakah dengan sengaja menahan informasi, entah atas nama strategi atau yang lain, termasuk dusta? Kasidi yang orang desa, naif dan lugu, dengan tegas berani mengingatkan para sahabatnya, bahwa tindakan yang dengan sengaja menahan informasi adalah tindakan yang tidak benar, adalah dusta. 

Lho tapi kan tidak semua informasi harus dibuka? Tentu saja, tetapi informasi yang sengaja ditahan dengan niat dan tujuan tertentu, sudah pasti tidak benar dan tidak baik dan dusta. Apalagi, meskipun dalam konteks yang lain tetapi tetap berlaku bagi konteks-konteks yang lain, Tuhan sudah mengingatkan: '... karena tidak ada sesuatu pun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui.' Jangan biarkan strategi mengubah informasi jadi dusta. Kasidi no. 254 - - tbs-13102016




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline