Lihat ke Halaman Asli

Tri Atmoko

Peneliti Satwa Liar

Perjalanan "Mufasa" Menjadi King of The Pride Lands

Diperbarui: 23 Desember 2024   05:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film Mufasa tayang di semua theater Balikpapan, salah satunya di XXI e-Walk Mall (Photo: Tri Atmoko)

Mufasa: The Lion King, adalah pre-kuel dari film "The Lion King" (2019) yang disutradarai oleh Barry Jenkins, pemenang Academy Award. Film ini menggali asal-usul Mufasa, ayah Simba, dalam perjalanannya dari anak yatim hingga menjadi raja Pride Lands.

Sinopsis

Kisah dimulai dengan Simba dan Nala yang menantikan kelahiran anak kedua mereka. Mereka meninggalkan putri mereka, Kiara, di bawah pengawasan Timon dan Pumbaa. Untuk menghibur Kiara, Rafiki menceritakan kisah tentang kakeknya yang heroik, Mufasa.

Mufasa awalnya adalah seekor anak singa yatim yang terdampar jauh dari rumahnya akibat banjir yang menewaskan ayahnya. Dalam pengembaraannya, ia bertemu dengan Taka, seekor pangeran muda dari kawanan singa lain yang kelak dikenal sebagai Scar.

Mufasa selanjutnya diasuh oleh kelompok singa nomaden, ia tumbuh dalam lingkungan yang keras, memaksanya untuk belajar bertahan hidup sambil tetap menjaga harapan dan integritasnya. Mufasa dan Taka tumbuh bersama sebagai saudara, namun perbedaan karakter mulai tampak; Mufasa menunjukkan sifat mulia dan pemberani, sementara Taka menjadi semakin iri-dengki dan licik.

Konflik meningkat manakala kawanan singa putih yang dipimpin oleh Kiros memburu Mufasa karena motif balas dendam dan perebutan kekuasaan. Kiros digambarkan sebagai pemimpin yang memendam dendam terhadap Pride Lands. Kisah ini juga menggambarkan latar belakang Kiros dan kawanannya sebagai kelompok singa yang terbuang. Mereka merasa terpinggirkan oleh hierarki alam yang dikelola oleh Pride Lands, yang menjaga keseimbangan dan kemakmuran. Kiros memandang Pride Lands sebagai simbol kekuasaan yang tidak adil, sementara Mufasa sebagai penghalang utama ambisinya untuk merebut wilayah dan mendirikan rezim baru.

Mufasa: The Lion King Mulai tayang di Balikpapan sejak pertengahan Desember 2024 (Photo: Tri Atmoko)

Perjalanan Mufasa kearah cahaya matahari untuk menuju Milele, sebuah negeri harapan sesuai dengan pesan ibunya selalu dibayang-bayangi ancaman dari kawanan Kiros. Dalam perjalanan panjang tersebut mereka bertemu dengan Sarabi, seekor singa betina remaja yang juga kehilangan keluarganya.

Merekapun Bersama melanjutkan perjalanannya dan sifat asli masing-masingpun mulai terlihat. Taka, saudara angkatnya yang penuh ambisi dan kecemburuan. Hubungan mereka menjadi fokus utama dalam film, menggambarkan dinamika kompleks antara cinta keluarga, persaingan, dan pengkhianatan.

Perjalanan mereka membawa mereka ke Pride Lands, sebuah ekosistem subur dan indah yang menjadi tempat tinggal berbagai spesies hewan, dengan singa sebagai pemimpin utama dalam hierarki alam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline