Lihat ke Halaman Asli

Tri Atmoko

Peneliti Satwa Liar

Arti Penting Pohon bagi Kehidupan Manusia dan Keberlanjutan Bumi

Diperbarui: 21 November 2024   08:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pohon Dipterocarpaceae yang tumbuh di Hutan Kalimantan (Photo: Tri Atmoko)

"Refleksi Hari Pohon Internasional, 21 November 2024"

Hari Pohon Internasional yang diperingati setiap tanggal 21 November merupakan momen untuk merenungkan peran vital pohon dalam kehidupan manusia dan ekosistem Bumi. Pohon bukan sekadar penghias lanskap atau sumber kayu untuk kebutuhan ekonomi; mereka adalah penopang kehidupan yang menyediakan oksigen, menyerap karbon dioksida, dan menjadi rumah bagi berbagai spesies makhluk hidup. Dalam konteks perubahan iklim, urbanisasi, dan deforestasi yang kian masif, peringatan ini menjadi pengingat mendesak akan pentingnya konservasi dan reforestasi untuk masa depan yang berkelanjutan.

Pohon sebagai Penyedia Kehidupan

Pohon memiliki peran vital bagi kehidupan manusia. Beberapa peran tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Penghasil Oksigen

Fotosintesis adalah proses alami di mana pohon mengubah karbon dioksida dan air menjadi oksigen, yang merupakan kebutuhan dasar makhluk hidup. Sebuah pohon dewasa rata-rata mampu memproduksi oksigen yang cukup untuk dua hingga empat orang setiap harinya. Dalam skala global, pohon dan vegetasi darat berkontribusi hingga 28% dari produksi oksigen, sisanya berasal dari fitoplankton di lautan.

Di kawasan hutan hujan tropis, seperti Amazon dan Kalimantan, pohon-pohon besar berperan sebagai "paru-paru dunia." Namun, penebangan hutan yang tak terkendali mengancam kemampuan ini, sehingga memperburuk krisis oksigen dan meningkatkan kadar karbon dioksida di atmosfer.

2. Penyedia Air Bersih

Pohon memainkan peran penting dalam siklus hidroorologi. Melalui akar mereka, pohon menyerap air tanah, kemudian menguapkannya ke atmosfer melalui proses transpirasi. Hal ini membantu menjaga kelembapan udara, mengatur pola curah hujan, dan mencegah kekeringan. Hutan juga bertindak sebagai filter alami, menyaring polutan dari air hujan sebelum kembali ke sungai dan danau.

Sebagai contoh, kawasan hutan mangrove di sepanjang pesisir tidak hanya mencegah intrusi air laut ke daratan tetapi juga menjaga kualitas air yang menjadi sumber kehidupan masyarakat setempat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline