Lihat ke Halaman Asli

Tri Atmoko

Peneliti Satwa Liar

Beruang Madu: Pencinta Madu yang Menjaga Hutan

Diperbarui: 1 November 2024   09:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beruang madu (Helarctos malayanus), beruang terkecil di dunia (Photo: Tri Atmoko)

Beruang madu (Helarctos malayanus), atau sun bear, adalah spesies yang sangat menarik di dunia satwa liar Asia Tenggara. Dengan ukurannya yang relatif kecil ia adalah spesies terkecil dalam keluarga beruang. Akan tetapi, di balik tubuh mungilnya, beruang madu adalah pemangsa oportunis yang lincah dan pemanjat pohon yang handal. Ia memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem hutan tropis yang kaya ini.

Karakteristik Fisik Unik

Tidak seperti kebanyakan beruang, beruang madu memiliki rambut berwarna hitam yang cenderung pendek dan kasar, beradaptasi dengan lingkungan hutan tropis yang panas. Ia dikenal dengan ciri khas berbentuk tanda "U" atau setengah lingkaran berwarna jingga atau krem di dada, yang dipercaya menyerupai sinar matahari---maka ia dinamakan sun bear. Selain itu, beruang madu memiliki cakar yang panjang dan melengkung, ideal untuk memanjat pohon dan mengorek batang kayu mencari serangga atau madu yang menjadi makanan kesukaannya.

Pola Makan dan Adaptasi Menakjubkan

Beruang madu termasuk omnivora dan memiliki diet yang beragam. Madu adalah salah satu makanan favoritnya, yang didapat dengan mudah karena beruang ini memiliki lidah panjang, mencapai 20-25 cm. Lidah panjang ini memungkinkannya menjilat madu dari sarang lebah yang tersembunyi dalam batang kayu. Namun, madu bukan satu-satunya sumber nutrisi; ia juga mengonsumsi buah-buahan, terutama jenis yang berdaging tebal, seperti durian dan nangka, serta serangga, seperti rayap dan semut.

Kemampuan beruang madu untuk memanjat pohon sangat luar biasa. Hal ini tidak hanya untuk mencari makanan, tetapi juga untuk beristirahat. Dengan cakar dan tubuh yang ringan, ia bisa mencapai kanopi hutan yang tinggi dan tidur di sarang yang disusun dari cabang-cabang pohon. Kemampuan ini memberinya keamanan dari pemangsa lain di daratan.

Lidah beruang madu yang sangat panjang membantunya mencari rayap di batang pohon mati (Doc. Pribadi)

Habitat dan Persebaran

Beruang madu tersebar luas di hutan-hutan tropis Asia Tenggara, mulai dari Thailand, Myanmar, hingga Sumatra, Borneo, dan Semenanjung Malaysia. Sayangnya, karena perambahan hutan yang masif untuk perkebunan kelapa sawit, habitat mereka semakin terancam. Beruang madu yang kehilangan habitatnya sering kali terpaksa turun mendekati permukiman manusia, yang menimbulkan konflik serta potensi perburuan liar.

Peran Penting dalam Ekosistem

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline