Di bawah langit yang terbentang luas,
Hutan dan lautan menyulam nafas,
Gunung menjulang, sungai mengalir,
Alam semesta, jiwa yang bergetar.
Angin membisikkan rahasia lama,
Tentang akar yang kokoh, pepohonan tua,
Ia bicara dalam bahasa sunyi,
Pada rerumputan dan gemerisik pagi.
Burung-burung menari di langit lepas,
Menggugah mimpi, mendamba bebas,
Tapi lihatlah, rimba yang semakin pudar,
Tergegerak oleh tangan yang lapar.
Bumi adalah ibu yang setia,
Memberi hidup, menumbuhkan jiwa,
Namun dalam rakus, kita lupa,
Ia bukan milik yang bisa direnggut saja.
Mari kembali, temukan pelukannya,
Hijaukan kembali yang tersisa,
Bersahabatlah dengan alam raya,
Agar cinta bumi terus menyala.