Lihat ke Halaman Asli

Tri Atmoko

Peneliti Satwa Liar

BirdNET, Cara Mudah Identifikasi Burung Hanya dari Kicauannya

Diperbarui: 9 Januari 2023   06:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cuit.. cuit... cuit... seringkali suara tersebut terdengar oleh telinga kita. Baik itu saat kita berada di depan rumah, di taman, diperjalanan dan tentunya saat di dalam hutan. Namun belum tentu sosok yang bersuara tersebut bisa tertangkap secara visual.

Umumnya pengamat burung amatir hanya mengandalkan indera penglihatannya untuk mengamati burung. Mengidentifikasi secara fisik, corak warna dan perkiraan ukurannya. Selanjutnya mencocokkannya dengan gambar dan deskripsi yang ada di field guide burung. Mudah kan...

Sayangnya, hal itu dapat dilakukan hanya jika burung berukuran relative besar, gerakannya tidak terlalu lincah dan suasana pencahayaan yang cukup. Itupu juga harus menggunakan binocular atau teropong sebagai alat bantu.

Pengamatan akan menjadi masalah manakala burung berukuran kecil, bergerak lincah dan berada di dalam hutan dengan cahaya minim. Nah.. trus gimana kalo kondisinya seperti itu?

Kita masih bisa mendengarkan suaranya. Ha... Mana mungkin hanya dari suaranya kita bisa identifikasi jenis burungnya? Benar juga identifikasi jenis burung dari mendengar suaranya hanya bisa dilakukan oleh pengamat burung senior dengan jam terbang tinggi. Beberapa jenis burung memiliki suara yang hampir sama, dan sulit dibedakan oleh pemula.

Tapi tenang dulu, ada acara yang sangat mudah untuk mengidentifikasi jenis burung hanya dari suaranya. Bahkan bagi pemula sekalipun. Hasil identifikasinyapun tidak kalah dengan hasil identifikasinya yang dilakukan oleh seorang ahli Ornitologi.

Cara identifikasi suara burung menggunakan BirdNET (Sumber: www.birdwatchingdaily.com)

Yang diperlukan hanyalah sebuah smartphone Android dengan koneksi internet. Pertama-tama adalah menginstal aplikasi BirdNET dari Playstore. Aplikasi ini adalah sebuah tool free yang dikembangkan oleh Stefan Kahl dan timnya dari The Cornell Lab of Ornitology.

Caranya sangat simple, saat aplikasi dibuka maka akan muncul tampilan sonografi suara yang terekam saat itu secara terus menerus. Setia pada suara akan membentuk pola tertentu yang menggambarkan secara visual suara yang masuk tersebut.

Anda bisa mencoba menirukan suara burung dengan siulan atau suara anda. Maka akan muncul pola tertentu di layer. Selanjutnya pilih pola suara tersebut dari awal hingga akhir. Selanjutnya tinggal pilih "Analyze" dan tunggu sejenak.... tralaalaa dan yang muncul pasti suara "Human" alias suara manusia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline