Lihat ke Halaman Asli

Tria Septiawati

Harus bermanfaat bagi orang lain

Mahasiswa Undip Ajak Masyarakat Wujudkan Kemandirian Pangan Melalui Keamanan dan Ketahanan Pangan Rumah Tangga

Diperbarui: 10 Agustus 2021   23:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosialisasi dan Pemberian Modul Keamanan dan Ketahanan Pangan (dokpri)

SEMARANG (10/08/2021) Pandemi Covid-19 di pertengahan tahun 2021 ini belum juga usai kasusnya di Indonesia. Masyarakat yang terpapar virus covid-19 dengan gejala ringan melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing, dengan demikian memerlukan supply makanan karena tidak dapat beraktivitas di luar rumah. 

Awal bulan juli kemarin terdapat 5 rumah masyarakat RT 01 RW 08 Padangsari yang melakukan isolasi mandiri. Supply makanan didapatkan masyarakat melalui bantuan dari para tetangga secara bergantian sehingga meskipun sedang melakukan isolasi mandiri masyarakat tidak perlu khawatir dalam memenuhi kebutuhan makanannya.

Adanya kebijakan PPKM darurat Jawa-Bali dan PPKM level 4 membuat masyarakat yang tidak terpapar virus covid-19 juga harus membatasi kegiatan di luar rumah. Hal ini yang membuat masyarakat terdorong memiliki stok bahan makanan di rumah masing-masing untuk persediaan konsumsi keluarga. 

Selain itu masyarakat harus perduli dengan kesehatan terutama dalam pola makan serta makanan apa yang hendak diolah dan dimakan. Maka dari itu pencerdasan terkait keamanan pangan menjadi hal yang penting dalam kehidupan sehari-hari apalagi di masa pandemi seperti saat ini. 

Ketahanan pangan rumah tangga dapat diwujudkan melalui 5 kunci yaitu menjaga kebersihan, masak harus sampai matang, menjaga suhu makanan, menggunakan bahan baku dan air bersih serta memisahkan makanan masak dan bahan mentah. Keamanan pangan harus diterapkan agar makanan yang dikonsumsi senantiasa bersifat aman.

Beberapa hal yang harus menjadi kebiasaan kita dalam mengolah makanan agar aman yaitu rajin mencuci tangan selama proses pengolahan, melakukan penyimpanan yang baik dan benar disesuaikan dengan sifat bahan makanan dan mencegah terjadinya kontaminasi silang melalui pembersihan alat-alat.

Masalah lainnya adalah kurangnya atau bahkan tidak adanya lahan pertanian di RT 01 RW 08 Padangsari hal ini membuat kemandirian pangan masyarakat dalam tingkat yang rendah dan selalu melakukan pemasokan bahan pangan yang berasal dari luar. Menurut Muis et al. (2021) permasalahan yang terjadi di masa pandemi covid-19 salah satunya adalah ketahanan pangan masyarakat yang mulai melemah akibat dari kebijakan pengurangan aktivitas di luar rumah yang bertujuan untuk mencegah penyebaran virus corona. 

Ketahanan pangan rumah tangga bisa dilakukan dengan hal sederhana seperti menanam sayuran, biasanya dapat dilakukan dengan teknik hidroponik namun teknik ini memerlukan biaya yang tidak sedikit maka dari itu perlu adanya alternatif lain, seperti budidaya ikan dan sayuran di dalam ember. 

Untuk memperluas pengetahuan masyarakat terkait keamanan dan ketahanan pangan maka mahasiswa Teknologi Pangan Universitas Diponegoro, Tria Septiawati memiliki inisiatif untuk melakukan sosialisasi terkait keamanan dan ketahanan pangan di masa pandemi kepada masyarakat RT 01 RW 08 Kelurahan Padangsari.

Respon masyarakat setelah dilakukan sosialisasi sangat baik "Kami warga RT 01 dan RW 08 berterima kasih atas program yang telah dilakukan hal ini dapat bermanfaat untuk masyrakat RT 01 RW 08 Padangsari, mungkin itu saja terima kasih" Respon Ibu Maya Istri dari Ketua RT 01 RW 08 Padangsari sekaligus Ibu PKK. Tria sebagai mahasiswa KKN yang melakukan sosialisasi merasa sangat senang mendapat respon yang positif dari masyarakat "Saya sebagai mahasiswa KKN TIM II Undip 2021 merasa sangat senang jika ini bermanfaat bagi masyarakat dan berharap agar ke depan keamanan pangan dapat diterapkan sehingga masyarakat dapat hidup lebih sehat serta mampu mewujudkan ketahanan pangan dimulai dari rumah tangga masing-masing terutama di masa pandemi covid-19" Ujar Tria




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline