Lihat ke Halaman Asli

Trias Aji Mulyana

Mahasiswa/Belum Kawin

Kopiluvium: Priok Pride dan Filosofi Geologi di Baliknya

Diperbarui: 21 Mei 2022   17:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Instagram/kopiluvium

Di tengah gempuran pandemi yang memaksa semua elemen masyarakat pasrah dengan keadaan, Kopiluvium justru hadir sebagai entitas tandingan, menolak menyerah dan memanfaatkan peluang.

Kedai kopi yang berdiri bulan September 2020 ini di latar belakangi oleh Daffa (23) selaku owner karena kegemarannya nongkrong di warung kopi. "Waktu itu sering banget nongkrong, terus kepikiran, daripada di tempat orang terus kenapa ga bikin tempat nongkrong sendiri? Di situlah ide awal Kopiluvium," ungkap Daffa saat ditemui di Kopiluvium yang berlokasi di Jl. Cipeucang V No. 18, Koja, Jakarta Utara (13/05/2022).

Nama Kopiluvium sendiri memiliki irisan dengan ilmu pendidikan yang sedang ditempuh oleh Daffa dan rekan bisnisnya pada saat itu. Daffa menceritakan, dengan latar belakang ilmu Geografi dan Doni (partner) Geologi, Ia ingin memasukkan unsur geo dalam nama tempat kopinya. Selain ingin memasuki unsur geo, hal menarik yang Ia ceritakan dalam pemilihan nama adalah ingin menghindari nama tempat kopi yang "menye-menye".

Kalau dibedah lagi, Kopiluvium adalah gabungan dari kata kopi dan aluvium. Aluvium merupakan nama batuan dasar di daerah Priok, Jakarta Utara. Mengutip dari magma.esdm.go.id, "aluvium adalah tanah liat lepas, lanau, pasir, atau kerikil yang telah diendapkan oleh air yang mengalir di dasar sungai, di dataran banjir, atau pantai."

Pengunjung yang antre untuk memesan menu terbaik dari Kopiluvium. (Dokpri)

Ada beberapa varian menu yang ditawarkan oleh Kopiluvium, mulai dari coffee bar, manual bar, milk bar, hingga mocktail. Es kopiluvium (kopi susu gula aren), es klepon, milkshake regal, berry fresh coffee menjadi signature di Kopiluvium. Namun Daffa menjelaskan, menu yang menjadi best seller di tempatnya adalah hazelnut latte dan caramel latte. 

Kopiluvium sebagai coffee shop rooftop Jakarta (dokpri)

Kopiluvium membangun hal intim kepada orang-orang yang datang dengan menyebutnya sebagai teman luvium, "a group of friend's who are frequently socializing while accompanied by a cup of coffee on the plain of alluvium". Teman luvium merupakan sebutan bagi orang-orang yang setia menemani Kopiluvium dan menjadikannya sebagai titik temu untuk aktivitas yang dikerjakan.

Mengusung tagline Priok Pride, Kopiluvium ingin menyampaikan pesan bahwa tidak melulu Priok itu identik dengan hal-hal negatif atau kekerasan, ada hal yang dapat dibanggakan salah satunya adalah tempat ngopi proper yang dihadirkan oleh Kopiluvium. "Priok Pride sendiri gua jadiin sebagai brand identity di outlet priok series, yang mana outlet priok series ini ditargetkan ada juga di Tanjung Priok dan Cilincing," lanjut Daffa menjelaskan.

Kopiluvium sebagai tempat usaha, sedikit demi sedikit sudah menerapkan sustainable business. Dari segi lingkungan, sudah tidak menggunakan sedotan plastik, walaupun Daffa mengungkapkan masih sangat sulit untuk meninggalkan gelas plastik karena butuh cost yang tidak sedikit. "Kalo ga bisa ngelakuin semuanya, setidaknya lakuin apa yang kita bisa aja dulu," tutup Daffa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline