Lihat ke Halaman Asli

Tri Ardhi Ranggawan

Jurnalis Local

Ketum LDII, Umat Islam Bersyukur atas Kemerdekaan dan memiliki Pancasila

Diperbarui: 17 Agustus 2024   09:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: DPP LDII. Kegiatan Upacara di Pondok Pesantren LDII

Jakarta (17/8). Rakyat Indonesia sedang merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia ke79  hari ini. Dalam situasi tersebut, Ketua DPP LDII KH Chriswanto Santoso mengapresiasi kemajuan dan prestasi Indonesia di berbagai bidang.

"Kemerdekaan ini merupakan anugerah dari Tuhan SWT atas perjuangan seluruh rakyat Indonesia. Kita umat Islam mensyukuri kemerdekaan ini, apalagi Indonesia mempunyai landasan dan gagasan bangsa Pancasila. KH Chriswanto Santoso dalam keterangannya, Sabtu (17/8): "Dengan Pancasila, keberagaman bangsa Indonesia akan terus berlanjut."

Pemerintah menjamin kebebasan beragama, berkeyakinan dan menghormati agama dan agama lain serta Pancasila. Oleh karena itu Indonesia menjadi negara yang aman dan tertib: "Inilah modal pembangunan bangsa yang harus dijaga dan dijaga. Yang mempermasalahkan keyakinan dan keyakinan golongan lain tidak bisa disebut Pancasila." Setelah merdeka 79 tahun lalu, Indonesia terus memantapkan dirinya sebagai kekuatan dunia. 

Menurut KH Chriswanto, tujuan utama pemerintah Indonesia tertuang dalam pembukaan UUD 1945: "Dahulu Indonesia berhasil membentuk Union None. Katanya: Saat kita memasuki orde baru, Indonesia adalah salah satu anggota pendiri ASEAN. Saat Indonesia memasuki masa reformasi, menerapkan demokrasi dan berupaya menjadi negara maju dan mandiri, Indonesia terus mengalami kemajuan di berbagai bidang. 

Ia menilai pertanyaan "Nusantara baru, Indonesia maju" adalah benar. "Kita mempunyai ibu kota baru, dan pimpinan negara memberikan penghargaan kepada pimpinan presiden," kata KH Chriswanto Santoso. Menurutnya, apresiasi dari para pakar, tokoh, dan masyarakat LDII se-Indonesia diraih melalui terselenggaranya program pekerjaan sosial yang bertemakan "Kita Harus Bergotong Royong, Berkarya untuk Negeri". 

Ini merupakan kegiatan tahunan gotong royong warga LDII untuk membersihkan lingkungan mulai dari pura, lingkungan hidup, penanaman pohon, bakti sosial hingga pengibaran ribuan bendera merah putih. "Dengan membagikan bendera, masyarakat masih bisa membawanya di dalam rumah. Saat ini bakti sosial kurang menjaga kebersihan dan menjaga lingkungan. KH Chriswanto menjelaskan: "Tapi tetap semangat gotong royong".

Kerjasama adalah nilai utama dari bangsa Indonesia, untuk memudahkan bekerja keras dan membantu masyarakat yang berada dalam krisis, "itulah semacam tujuan dalam semangat kerjasama. Bungkarno juga menyampaikan, Asas Pancasila adalah semangat gotong royong yang seluruh asasnya adalah persatuan, solidaritas, persatuan, toleransi, dan saling menghargai, "ujarnya.

Dalam bakti sosial tanah air, DPP LDII menggandeng berbagai kalangan, salah satunya Kejaksaan Agung dengan melakukan bakti sosial di Ciloto, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. KH Chriwanto mengatakan anak yatim dan santri tunarungu. Beliau juga menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan program dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia dan Hari Adiaksa.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline