Sega Jamblang adalah makanan khas Cirebon yang pada awalnya diperuntukan bagi para pekerja paksa pada zaman Belanda yang sedang membangun jalan raya Daendels dari Anyer ke Panarukan yang melewati wilayah Kabupaten Cirebon.
Sega Jamblang saat itu dibungkus dengan daun jati, mengingat bila dibungkus dengan daun pisang kurang tahan lama sedangkan jika dengan daun jati bisa tahan lama dan tetap terasa pulen. Hal ini karena daun jati memiliki pori-pori yang membantu nasi tetap terjaga kualitasnya meskipun disimpan dalam waktu yang lama.[butuh rujukan]
Walaupun menunya sangat beraneka ragam, tetapi harga makanan ini relatif sangat murah. Karena pada awalnya makanan tersebut diperuntukan bagi untuk para pekerja buruh kasar di Pelabuhan dan kuli angkut di jalan Pekalipan.
Menu andalan sega jamblang yang biasa diburu oleh para kuliner seperti sambel goreng, jangan tahu, tempe, paru, dan rendang, semuanya memiliki ciri khas tersendiri, sebagai contoh tempe yang renyah dan tahan lama (layu).
Tempe dalam menu sega jamblang berbeda dengan tempe penjual nasi yang lain. Karena tempe sega jamblang digoreng di atas wajan yang banyak minyaknya, lalu proses menggorengnya membutuhkan cara khusus, caranya adalah sebagai berikut.
1. Temperatur gas api besar
Dalam hal ini, proses pertama ialah temperatur gas api besar, karena hal ini menjadi awal mula menggoreng tempe yang renyah. Namun, proses membolak-balikkan tempe perlu diperhatikan supaya tempe tidak gosong dan minyak pun dalam keadaan panas.
2. Temperatur gas api kecil
Jika tahap pertama sempurna, selanjutnya tahap penyempurnaan tempe. Penyempurnaan tempe dilakukan dengan cara temperatur gas api kecil. Mengapa mengatur temperatur gas api kecil. Karena proses ini akan menghasilkan tempe lebih renyah dan tahan lama. Meskipun tempe dimakan untuk 1 hari penuh, tempe tidak akan layu atau lemes.
Kuliner khas Cirebon ini sangat cocok bagi para pelancong luar daerah atau luar propinsi. Karena sega jamblang memiliki rasa yang sangat enak dan harganya sangat terjangkau, hanya membutuhkan uang kurang lebih 20ribu, anda bisa menikmati kuliner legendaris ini.
Referensi : wikipedia.com