Lihat ke Halaman Asli

Teori Konflik Lewis A. Coser

Diperbarui: 22 September 2022   08:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Suatu hari,saya dan teman-teman osis mengadakan rapat untuk menentukan siapa yang akan menjadi dewan keamanan sekolah (DKS). Ketika sudah didapatkan 2 nama yang terpilih yaitu saya dan teman saya, dari 2 nama itu harus dipilih satu. Terjadilah pro kontra,karena dari teman-teman yang lain lebih banyak yang setuju saya sebagai DKS. 

Tetapi tidak sedikit juga yang menduung teman saya menjadi DKS, keluarlah argumen,pendapat,bantahan yang menyebabkan perselisihan

 Mereka yang mendukung teman saya untuk menjadi DKS pun menyampaikan kelebihan-keleihannya jika  dia terpilih menjadi DKS,teman-teman saya pun yang mendukung juga menyampaikan semua kelebihan dan beberapa hal yang mungkin tidak bisa lawan saya lakukan. 

Dengan adanya penyampaian argumen,kelebihan atau kekurangan dari calon DKS ini kita bisa jadi tau mana yang lebih pantas untuk dijadikan DKS.

Jadi menurut saya,pengalaman ini merupakan contoh tentang teori Konflik sosial karena pengalaman saya menggambarkan konflik sebagai perselisihan untuk mendapatkan suatu posisi. 

Menurut Coser konflik tidak boleh dikatakan selalu tidak baik/memecah belah,sesuai dengan pengalaman saya walaupun sempat terjadi perselisihan dalam menentukan posisi DKS dengan adanya penyampaian kelebihan dan kekurangan itu menjadikan kita lebih mengenal sifat/kepribadian teman kita sendiri itu merupakan fungsi positif koonflik menurut Coser.

Saya mengenal teori Konflik Sosial Lewis Coser dari skripsi Arum Rizka Nursantari. Skripsi ini mengatakan bahwa teori Konflik sosial Lewis Coser adalah fenomena yang tidak dapat begitu saja dilepaskan dari kondisi umum manusia,Coser juga membedakan dua tipe konflik dasar yaitu konflik realistis dan non-realistis.

Dalam pemahaman saya,Konflik sosial adalah perselisihan antar individu,individu dengan masyarakat,atau masyarakat dengan masyarakat. Konflik sosial terjadi karena adanya perbedaan pendapat atau adanya perasaan tidak suka antar sesama. Konflik itu tidak harus selalu dinilai negatif,karena dengan adanya konflik kita bisa mengetahui suatu permasalahan dari banyak sudut pandang.

Teori konflik sosial ini diperkenalkan oleh Lewis Alfred Coser. Beliau lahir di Berlin,27 November tahun 1913. The Functions Of Social Conflict adalah karya corser yang sangat fenomenal,dalam buku ada 16 proposisi yang dikutip dari Georg Simmel lalu dikembangkan menjadi penjelasan-penjelasan tentang konflik sangat menarik.

Corser adalah orang yang sangat disiplin dalam satu tema,ia sangat konsisten dengan tema-tema yang berkaitan dengan konflik baik konflik eksternal maupun internal.

Referensi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline