Lihat ke Halaman Asli

Perkembangan Saraf

Diperbarui: 17 Juni 2015   17:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

PERKEMBANGAN SARAF

Dari yang kita ketahui sebelumnya saraf itu ada saraf pusat, yang mana di saraf pusat ini terdapat dua bagian yaitu otak, yang mana didalam otak terdiri dari otak kecil, otak besar, dan batang otak dan juga bagian yang kedua adalah sumsum tulang belakang atau biasa disebut dengan medulla spinalis. Langsung saja ayuk kita mengintip sedikit perkembangan dari saraf, cuuuusss. . .

Pada perkembangan biologis otak, baik pranatal ataupun postnatal secara melekat melibatkan perkembangan kogniitif. Pada tahap awal perkembangannya otak belum bertumbuh secara sempurna, namun pada tremester kedua saat hamil korteks selebral mulai terdiferensiasi dari spinal cold, hingga tujuh bulan kemudian lobus-lobus penting mulai terbentuk. Pada bulan kesembilan lobus-lobus tersebut mulai dapat dibedakan dan tampak. Meskipun demikian kognisi belumlah sepenuhnya muncul hingga bulan kedua setelah bayi lahir. Dalam pembentukan kognisi, lingkungan juga mempengaruhi perkembangan otak dan perkembangan kognitif. Bayi sangatlah perlu mendapatkan simulasi sebanyak yang dibutuhkan pada usianya. Efek stimulasi merupakan awal dalam fungsi kognitif tentu sangatlah penting. Beberapa eksperimen menunjukkan bahwa bayi yang dibesarkan yang kaya dengan stimulasi mampu meningkatkan ukuran neokorteks pada otaknya. Stimuli akan menyebabkan anak memiliki resiliensi yang luar biasa. Dalan hal ini dapat disimpulkan bahwa struktur dan proses otak terbentuk sangat dini pada tahapan masa bayi bahkan pada tahapan pranatal dan bukan tentang masalah tekanan lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline