Lihat ke Halaman Asli

Trian Ferianto

TERVERIFIKASI

Blogger

Krisis Ekuador: Apa yang Sedang Terjadi?

Diperbarui: 11 Januari 2024   17:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pasukan keamanan Ekuador berpatroli di sekitar alun-alun utama dan istana kepresidenan setelah Presiden Daniel Noboa menyatakan konflik bersenjata internal. Sumber: AFP/RODRIGO BUENDIA via KOMPAS.com

Saat ini, Ekuador tengah menghadapi situasi yang sangat genting, terutama setelah aksi kekacauan yang melibatkan geng senjata yang mengamuk di beberapa wilayah negara. Presiden Ekuador, Daniel Noboa, telah mengumumkan status 'internal armed conflict' sebagai respons terhadap serangkaian kejadian yang terjadi belakangan ini.

Untuk memahami konteks politik Ekuador, kita perlu kembali sejenak ke pemilihan presiden tahun lalu. Daniel Noboa terpilih sebagai presiden baru Ekuador dengan perolehan suara 51,9 persen pada putaran kedua pemilu. Pemilihan ini diadakan setelah presiden sebelumnya, Guillermo Lasso, memutuskan untuk mempersingkat masa jabatannya setelah membubarkan kongres karena penyelidikan pemakzulan.

Namun, sejak pandemi melanda, Ekuador mengalami krisis keamanan yang serius. Geng bersenjata dan para bandar narkoba tumbuh subur di beberapa wilayah, menciptakan kondisi yang sulit. Daniel Noboa, meskipun terpilih sebagai presiden, belum mampu membawa perubahan signifikan. Sebaliknya, kritik muncul terkait potensi konflik kepentingan karena Noboa memiliki bisnis yang luas di sektor manufaktur, jasa, dan pertanian.

Situasi semakin memburuk ketika Adolfo Macias alias Fito, pemimpin geng dan gembong narkoba terkenal, berhasil melarikan diri dari penjara. Kejadian ini memicu deklarasi keadaan darurat narkoba di Ekuador. Geng bersenjata menyerbu penjara, membunuh petugas keamanan, dan bahkan membajak stasiun TV untuk menyampaikan pesan mereka.

Presiden Noboa segera mengambil langkah tegas dengan mendeklarasikan 'internal armed conflict' dan mobilisasi pasukan militer serta polisi untuk mengatasi keadaan. Hingga saat ini, puluhan anggota geng bersenjata telah ditangkap, dan barang bukti berupa alat peledak, bom molotov, dan peluru berhasil disita.

Keadaan darurat ini diperkirakan akan berlangsung selama 60 hari ke depan, sementara beberapa geng bersenjata masih berkeliaran. Presiden Noboa menetapkan 20 geng bersenjata sebagai kelompok teroris yang harus dihadapi oleh aparat keamanan. Sayangnya, masih ada 38 narapidana yang kabur selama kekacauan ini, termasuk Fito yang belum berhasil ditangkap.

Tangkapan layar siaran langsung saat kelompok bersenjata membajak studio TV saat siaran langsung di Ekuador | Dok. Youtube ABC 7 Chichago 

Dalam tragedi ini, jumlah korban belum dapat dipastikan, namun, kekerasan sendiri telah menjadi hal lazim di Ekuador. Hanya pada tahun 2023, lebih dari tujuh ribu kematian terkait kekerasan terjadi di negara ini, menjadikan tahun tersebut sebagai tahun penuh kekerasan terbesar dalam sejarah Ekuador.

Stasiun TV Dibajak saat Sedang siarang Live

Berdasar laporan dari Media Montana Standard, pada hari Selasa, sekelompok pria bertopeng bersenjatakan pistol dan benda yang tampak seperti dinamit memasuki set stasiun televisi TC Television di kota pelabuhan Guayaquil, Ekuador, selama siaran langsung. Presiden mengeluarkan dekrit yang menyatakan negara telah memasuki "konflik bersenjata internal." Meskipun tidak jelas siapa yang berada di balik pendudukan stasiun televisi, kejadian ini terjadi setelah dugaan pelarian dua pemimpin geng narkoba terkuat di Ekuador dari penjara.

Alina Manrique, kepala berita TC Television, menyaksikan langsung serangan tersebut dan menggambarkan bagaimana salah satu pria bersenjata mengarahkan senjatanya ke arahnya. Meskipun kejadian tersebut disiarkan langsung, siaran stasiun terputus setelah sekitar 15 menit. Presiden Noboa segera mengeluarkan dekret lain yang menetapkan 20 geng narkoba sebagai kelompok teroris dan memberi wewenang kepada militer untuk "menghentikan" kelompok-kelompok ini dalam batas hukum kemanusiaan internasional.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline