Secara psikologis, tahun baru merupakan 'state of mind' yang bagus untuk memulai sebuah pencapaian. Meski secara filosofis, setiap waktu sama saja, namun tidak dapat dipungkiri bahwa secara administratif, sebuah periode tahun memudahkan kita untuk membedakan prograss dari waktu ke waktu.
Untuk mengisi setahun penuh 2024 ini, alangkah lebih baik jika kita menyiapkan diri dengan amunisi yang baik agar waktu tidak lewat begitu saja. Penentuan tujuan, aksi yang perlu dilakukan, dan merawat energi agar terus termotivasi menjadi penting agar apa yang kita rencanakan dapat terwujud di garis finish akhir tahun nanti.
Beberapa amunisi yang layak dipertimbangkan adalah buku-buku pengemangan diri yang berkualitas. Berikut ini 5 buku populer pengembangan diri yang sudah teruji bertahun-tahun tetap bertengger di jajaran best seller dan sering dirujuk oleh para coach pengembangan diri.
1. "The 7 Habits of Highly Effective People" karya Stephen Covey
Bisa dikatakan ini adalah buku paling populer di ranah pengembangan diri. Sebuah buku motivasi yang menggambarkan tujuh kebiasaan yang dapat membantu seseorang mencapai efektivitas pribadi dan profesional yang tinggi. Covey menguraikan prinsip-prinsip ini dalam dua bagian utama: kemandirian (private victory) dan kemandirian bersama (public victory).
Bagian pertama, kemandirian, menekankan pengembangan diri individu. Covey menguraikan tiga kebiasaan yang membantu mencapai kemandirian ini. Pertama, "Be Proactive" mengajarkan pentingnya mengambil inisiatif dan bertanggung jawab atas pilihan kita. Kedua, "Begin with the End in Mind" mendorong kita untuk memiliki visi jelas tentang tujuan dan nilai-nilai hidup. Ketiga, "Put First Things First" membahas manajemen waktu dan prioritas.
Bagian kedua, kemandirian bersama, membahas kebiasaan empat hingga tujuh. Kebiasaan empat, "Think Win-Win" mengajarkan pentingnya mencari solusi yang saling menguntungkan dalam interaksi dengan orang lain. Kebiasaan kelima, "Seek First to Understand, Then to Be Understood," menggarisbawahi pentingnya mendengarkan dengan empati sebelum mencoba untuk dipahami. Kebiasaan keenam, "Synergize," mendorong kolaborasi yang kreatif dan produktif. Terakhir, kebiasaan ketujuh, "Sharpen the Saw," menekankan pentingnya menjaga keseimbangan dan pembaruan dalam kehidupan kita.
Melalui konsep-konsep ini, Covey memandu pembaca untuk mencapai perubahan positif dalam hidup mereka dan menjadi individu yang lebih efektif dalam berbagai aspek. Buku ini telah menjadi rujukan klasik dalam pengembangan diri dan manajemen pribadi.
2. "Deep Work: Rules for Focused Success in a Distracted World" karya Cal Newport
Ini adalah buku yang membahas pentingnya melakukan pekerjaan dalam kedalaman (deep work) untuk mencapai kesuksesan yang dalam dunia yang penuh dengan distraksi. Newport mengidentifikasi dua tipe pekerjaan: deep work, yang membutuhkan konsentrasi mendalam dan fokus tanpa gangguan, serta shallow work, yang bersifat rutin, repetitif, dan sering kali terganggu.
Newport mengusulkan aturan-aturan untuk mendukung praktik deep work. Salah satunya adalah menghindari gangguan dari teknologi, seperti email dan media sosial, yang dapat menghambat produktivitas. Ia juga menekankan pentingnya membuat jadwal yang jelas dan konsisten untuk melibatkan diri dalam sesi deep work secara teratur.
Buku ini memberikan penekanan pada konsep "konsentrasi yang dalam," yang menurut Newport, dapat menghasilkan karya berkualitas tinggi dan memungkinkan seseorang mencapai tingkat produktivitas yang lebih tinggi. Newport juga menggambarkan bagaimana beberapa tokoh sukses mengintegrasikan deep work ke dalam rutinitas mereka untuk mencapai pencapaian luar biasa.