Lihat ke Halaman Asli

Triana Ardianti

Mahasiswa Untag Surabaya

Pembukuan Kas RT 5 dan Implementasi QRIS untuk UMKM Penjual Soto di Lingkungan Setempat

Diperbarui: 26 Desember 2024   10:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyerahan Pembukuan RT 05 Kelurahan Medokan Semampir 

Kelurahan Medokan Semampir, Kec. Sukolilo, 22 Desember 2024 -- Dalam upaya meningkatkan transparansi keuangan dan mempermudah transaksi, RT 5 di Medokan Semampir baru-baru ini meluncurkan pembukuan kas yang lebih terstruktur untuk pengelolaan keuangan lingkungan. Selain itu, implementasi sistem QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) juga diperkenalkan kepada para pelaku UMKM, khususnya penjual soto yang ada diwilayah tersebut.

Pembukuan kas RT 5 bertujuan untuk memudahkan pengawasan dan pengelolaan keuangan yang bersumber dari iuran warga dan kegiatan lainnya. Warga diminta untuk lebih aktif berpartisipasi dalam memberikan sumbangan dan memanfaatkan anggaran secara transparan. Dengan sistem pembukuan yang lebih rapi, diharapkan pengelolaan dana di tingkat RT dapat berjalan lebih efisien dan dapat dipertanggungjawabkan.

Sementara itu, sistem QRIS diperkenalkan kepada para pelaku UMKM, khususnya penjual soto, untuk meningkatkan kemudahan transaksi di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital. Dengan adanya QRIS, pelanggan dapat melakukan pembayaran secara digital hanya dengan memindai kode QR, tanpa perlu membawa uang tunai. Hal ini tidak hanya memudahkan transaksi, tetapi juga meningkatkan daya tarik bagi konsumen yang lebih memilih metode pembayaran non-tunai.

Penyerahan Qris untuk UMKM penjual soto di wilayah RT 05 Kelurahan Medokan Semampir 

Salah satu penjual soto yang telah mengadopsi QRIS, Ibu Soemardiyah, mengungkapkan bahwa penggunaan QRIS sangat membantu dalam mempercepat transaksi dan mengurangi risiko kesalahan dalam memberikan kembalian. "Dengan QRIS, pelanggan saya bisa lebih mudah melakukan pembayaran, dan saya juga lebih cepat dalam memproses transaksi. Ini sangat membantu bisnis saya," ujarnya. Pelatihan dan sosialisasi mengenai penggunaan QRIS bagi pelaku UMKM di RT 5 dilakukan oleh pihak kelurahan bekerja sama dengan lembaga keuangan dan instansi terkait. Melalui program ini, diharapkan semakin banyak pelaku usaha di wilayah tersebut yang memanfaatkan teknologi untuk memajukan usaha mereka. 

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari warga dan pelaku UMKM. Diharapkan, dengana danya pembukuan kas yang teratur dan penggunaan QRIS, baik pengelolaan keuangan lingkungan maupun transaksi UMKM dapat berjalan lebih lancar dan transparan, yang pada gilirannya mendukung perekonomian lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline