Lihat ke Halaman Asli

Bentuk Bentuk Interaksi Sosial

Diperbarui: 10 Januari 2025   23:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumentasi Pribadi, 8 Januari 2025

Interaksi Sosial merupakan hubungan timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok yang dilakukan secara kontak langsung maupun tidak langsung. Seperti yang dijelaskan bahwa manusia tidak dapat hidup sendiri, harus ada hubungan timbal balik yang memerlukan orang lain untuk berinteraksi. Interaksi sosial dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu asosiatif dan disosiatif.

INTERKASI ASOSIATIF

Interaksi yang dilakukan seseorang atau kelompok dimana masing-masing pihak memiliki kesamaan pandangan yang mengarah kepada persatuan. Interaksi sosial bersifat asosiatif akan mengarah pada bentuk penyatuan. Interaksi sosial ini terdiri atas beberapa hal berikut.

Kerja sama (cooperation)

Kerjasama terbentuk karena masyarakat menyadari bahwa mereka mempunyai kepentingan-kepentingan yang sama sehingga sepakat untuk bekerjasama dalam mencapai tujuan bersama. Berdasarkan pelaksanaannya terdapat empat bentuk kerjasama, yaitu

1. Bargaining (tawar-menawar): Pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang atau jasa antara dua organisasi atau lebih.

2. Cooptation (kooptasi): penerimaan unsur-unsur baru seperti kepemimpinan atau pelaksanaan pada suatu organisasi atau kelompok sosial sebagai cara menghindari konflik.

3. Koalisi: Kombinasi dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan yang sama.

4. Joint venture (usaha patungan): Kerjasama dalam pengusahaan proyek.

Contoh Jenis-Jenis Kerja Sama

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline