Lihat ke Halaman Asli

Cara Menagatasi Rasa Insecure Pada Remaja

Diperbarui: 23 Juni 2024   17:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar dari istock photo

Masa remaja adalah fase peralihan antara masa kanak-kanak dan dewasa, dari usia 10 hingga 18 tahun. Pada masa ini, remaja mengalami pertumbuhan fisik, kognitif ,emosional dan hormonal  yang pesat sehingga menyebabkan munculnya rasa insecure yang dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan mereka

Apa Itu Rasa Insecure?

Perasaan insecure adalah suatu kondisi emosional yang umum terjadi pada siapa saja, terutama di masa remaja yang sedang mengalami perubahan fisik dan hormonal, yang terkadang tidak stabil.

Insecure bisa muncul dalam berbagai bentuk, mulai dari pola pikir yang negative, merasa tidak cukup baik atau menarik, mempunyai ekspetasi yang tinggi, selalu membandingkan diri sendiri dengan orang lain, merasa tidak mampu atau tidak dihargai, tidak yakin terhadap diri sendiri dan sifat perfeksionis.

Rasa insecure pada remaja bisa dipicu oleh berbagai faktor, seperti perbandingan sosial di media sosial yang sering menampilkan gambaran kehidupan "sempurna" dari teman-teman mereka, tidak memenuhi standar atau ekspektasi tertentu yang mereka anggap penting. Lalu tekanan akademis yang tinggi, kondisi keluarga yang tidak stabil, standar kecantikan yang tidak realistis, serta pengalaman traumatis seperti pelecehan atau kekerasan.

Faktor-faktor ini seringkali berkontribusi pada perasaan tidak aman, tidak berharga, mempengaruhi kesehatan mental dan perkembangan mereka secara keseluruhan. Jika tidak ditangani dengan baik, rasa insecure dapat berdampak negatif pada kesejahteraan mental seseorang, mengarah pada kecemasan, depresi, atau bahkan perilaku yang merugikan diri sendiri dan dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan sehari-hari.


Cara Mengatasi Rasa Insecure

Pertama, Identifikasi akar masalah yang menyebabkan munculnya perasaan insecure dan berdamai dengan hal-hal yang menyebabkan perasaan tidak aman, seperti pengalaman masa lalu atau kritikan yang tidak konstruktif dari orang lain. Hindari situasi atau orang yang memicu perasaan insecure.

Kedua, Fokuslah pada kelebihan yang dimiliki daripada kekurangan. Pahami bahwa perasaan insecure adalah hal yang umum dan tidak permanen yang dapat membantu mengurangi tekanan emosional.

Ketiga, Mulailah mengubah pola pikir negatif menjadi pandangan yang lebih positif dan realistis tentang diri sendiri, yang dapat membangun kepercayaan diri menjadi lebih kuat.

Keempat, Mencari dukungan yang tepat dari lingkungan sekitar, atau orang-orang terdekat seperti keluarga, guru, teman, dan profesional kesehatan mental, sangat penting dalam membantu remaja melewati masa-masa sulit ini dengan lebih baik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline